TRIBUNNEWS.COM - Tulisan mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan berjudul Milenial Nakal viral di media sosial.

Tulisan yang di antaranya diunggah di laman Fanspage Catatan Dahlan Iskan itu telah dibagikan lebih dari 11 ribu kali hanya dalam waktu 18 jam.

Dalam tulisannya, Dahlan Iskan menceritakan tentang seorang penemu aplikasi FightCovid19.id bernama Ahmad Alghozi.

Dahlan Iskan menganggap aplikasi FightCovid10.id yang diluncurkan Ahmad Alghozi lebih bermanfaat daripada program Kartu Pra Kerja, meski Dahlan tak menyebut nama program Kartu Pra Kerja secara langsung.

Ia memberikan sindiran dengan kalimat, "Aplikasi ini jauh lebih bermanfaat dari yang sudah diluncurkan itu --entah proyek atau gratis."

Ahmad Alghozi Beberkan Cara Kerja FightCovid19.id

Menjadi viral setelah ditulis Dahlan Islan, lantas seperti apa cara kerja FightCovid19.id?

Pada 4 April 2020 lalu, Bangkapos pernah mewawancara Ahmad Alghozi tentang temuannya, FightCovid19.id. 

Dikutip dari pemberitaan BangkaPos, Ahmad Alghozi mengatakan aplikasi yang ia buat berguna untuk membantu mengatasi penyebaran atau penularan pandemi virus Corona Covid-19 di Bangka Belitung.

Baca: Belva Devara Mundur dari Stafsus Presiden, Sempat Jadi Sorotan karena Polemik Kartu Prakerja

Dengan menggunakan aplikasi Fightcovid19, orang yang baru datang ke Provinsi Bangka Belitung akan dapat dengan mudah untuk dilacak lokasi keberadaannya.

Dia mengungkapkan aplikasinya dapat digunakan pada mobile dengan sistem android.

"Cara kerjanya untuk user atau orang yang baru datang ke daerah Bangka Belitung, ketika sampai di bandara atau pelabuhan. Mereka harus mendownload aplikasinya website factcovid19.rumahawan.id," ujar Ahmad Alghozi saat diwawancarai Bangkapos.com, Sabtu (4/4/2020).

Dalam aplikasi Fightcovid19 terdapat banyak fitur yang dapat dimanfaatkan seperti data nasional Covid-19, rumah sakit rujukan, edukasi Corona, diagnosa mandiri, panduan isolasi mandiri, data internasional, dan grafik nasional mengenai Covid-19.

"Kemudian yang terbaru ini fitur life, love, dan tracking, jadi di sini kita tidak menuduh kalau orang dari luar Bangka bahwa dia ODP. Namun kita akan memberinya sebuah kenyamanan, ketika dia merasa demam itu akan didatangi oleh dinas terkait untuk diberikan bantuan secepatnya."