Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD: Dulu Salat Tarawih Dianjurkan Bersama, Sekarang Harus Berpisah karena Physical Distancing

Mahfud MD mengatakan, masyarakat tak bisa menjalani ritual seperti berkumpul, di tengah pandemi virus corona.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Mahfud MD: Dulu Salat Tarawih Dianjurkan Bersama, Sekarang Harus Berpisah karena Physical Distancing
Kemeko Polhukam
Menko Polhukam Mahfud MD 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan, masyarakat tak bisa menjalani ritual seperti berkumpul, di tengah pandemi virus corona.

Masyarakat harus mengikuti aturan pemerintah terkait kebijakan physical distancing atau menjaga jarak fisik pada bulan Ramadhan ini.

"Di dalam ibadah itu, ada yang sifanya substansi. ada yang sifatnya ritual."

"Ritual itu, ada yang murni dan ada yang kemasyarakatan," ujar Mahfud MD, Sabtu (25/4/2020), dikutip dari YouTube BNPB Indonesia.

Umat Islam pun tak bisa menjalani salat Tarawih dengan bersama-sama saat pandemi corona.

"Berpuasa, salat Tarawih, merupakan ajaran substansi di dalam agama Islam."

"Dulu dianjurkan bersama, tapi karena sekarang ada kebijakan physical distancing, maka kita harus ikuti aturan pemerintah," jelasnya.

Menkopolhukam Mahfud MD
Menkopolhukam Mahfud MD (Tribunnews.com/Reza Deni)
Berita Rekomendasi

Mahfud MD menyampaikan, saat ini masyarakat diharuskan untuk menghindari penularan virus corona dulu.

Beribadah pada bulan Ramadhan bisa dilakukan di rumah, karena jika di masjid dikhawatirkan akan terjadi penyebaran Covid-19.

Baca: Saat Wabah Corona Diimbau Ibadah di Rumah, Masjid Alih Fungsi Jadi Bank Makanan Hingga Simpan Mayat

Baca: Merasa Pusing atau Migrain Saat Lakukan Ibadah Puasa, Simak Cara Mengatasi & Kemungkinan Penyebabnya

Baca: 81 dari 413 Peserta Pelatihan Petugas Ibadah Haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya Terpapar Covid-19

"Di dalam agama Islam, ada yang sifatnya langsung ke Allah, ada yang sosial."

"Mari kita beribadah tanpa menghilangkan makna substansi ibadahnya, tapi soal kemasyarakatannya yang dulu harus bersama, sekarang berpisah dulu."

"Itu dalilnya dalam agama, menghindari masalah penyebaran Covid-19 lebih penting, daripada kita meraih pahala yang sifatnya sunah," terang Mahfud MD.

Pesan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengajak masyarakat Indonesia menyambut Ramadhan 2020 dengan rasa syukur.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas