TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi telah menerima pengunnduran diri dua staf khusus milenialnya beberapa hari lalu.

Kedua staf khusus milenial Presiden Jokowi yang mundur yakni Adamas Belva Devara dan Andi Taufan Garuda Putra.

Mereka mundur dari jabatan yang baru lima bulan diemban lantaran dituding tersandung konflik kepentingan.

Seperti yang diketahui, setelah melantik para menteri, Presiden Jokowi juga melantik staf khusus milenial pada bulan November 2019 lalu.

Para stafsus milenial Presiden Jokowi ini merupakan jajaran CEO muda dengan prestasi yang cukup membanggakan.

Namun belakangan ini mereka justru menjadi sorotan lantaran tersandung beberapa kontroversi.

• Pendiri Ruangguru Buka Suara soal Kucuran Dana Rp 5,6 Triliun, Bantah Jadi Mitra karena Adamas Belva

• Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi, Ini Perjalanan Andi Taufan, Tersandung Konflik Kepentingan

Posisi dan tugas mereka sebagai stafsus milenial presiden pun dipersoalkan oleh publlik.

Bahkan beberapa polemik yang muncul juga melibatkan perusahaan-perusahaan milik mereka.

Terkait beberapa kontroversi yang ramai diperbincangkan, dua stafsus milenial Presiden Jokowi pun menuai kritik.

Mereka juga didesak oleh publik agar mundur dari jabatan masing-masing.

HALAMAN SELANJUTNYA ======>