Kini Semua Pramugari Garuda Wajib Kenakan Masker
Garuda saat ini meniadakan majalah dan koran dalam kabin pesawat hingga menerapkan aturan penggunaan masker bagi kru kabin.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mewabahnya virus corona (Covid-19) turut berdampak pada layanan maskapai plat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Perseroan ini kini harus menerapkan beberapa kebijakan sementara pada fasilitas yang diberikan kepada para penumpang saat berada dalam kabin pesawat.
Hal ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, melalui video conference, Rabu (29/4/2020).
Beberapa kebijakan sementara yang diterapkan perseroan ini adalah dengan meniadakan majalah dan koran dalam kabin pesawat hingga menerapkan aturan penggunaan masker bagi kru kabin.
Baca: Ini Sebab Kaka Slank Memutuskan DM ke Akun Twitter Gojek Indonesia
Terkait peniadaan majalah dana koran, ia menilai, dua benda itu sebagai media penyebaran corona.
Irfan meminta maaf kepada seluruh pelanggan maskapai ini.
Baca: Keluarkan Romy dari Sel, KPK Pastikan Tetap Ajukan Kasasi
"Kita juga melakukan banyak adjustment di layanan flight. Jadi majalah, koran, kami mohon maaf untuk tidak lagi disediakan, karena ini menjadi media untuk perpindahan virus," ujar Irfan, pada kesempatan tersebut.
Kebijakan lainnya turut diberlakukan sementara, seperti menerapkan aturan pemakaian masker bagi kru kabin.
Menariknya, para pramugari pun kini harus mengenakan masker.
Sehingga ia meminta maaf kepada seluruh pelanggan setia Garuda Indonesia karena untuk sementara waktu tidak bisa melihat wajah rupawan para pramugari yang biasa melayani kebutuhan para penumpang selama melakukan perjalanan udara.
"Kami mohon maaf, hari ini bapak ibu sekalian khususnya bapak-bapak, tidak bisa lagi terlalu melihat wajah pramugari kami. Karena (wajah mereka) harus ditutup masker untuk kepentingan bersama," kata Irfan.