FAKTA Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Sakit: Alami Pendarahan Otak, Kondisi Belum Sadar
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Jenderal (Purn) Djoko Santoso tengah sakit. Djoko mengalami pendarahan otak dan menjalani operasi.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Kemarin Pak Menhan sudah menjenguk."
"Beliau mendoakan Pak Djoko Santoso agar segera pulih dan terus pantau perkembangan kesehatan Pak Djoko Santoso," kata Dahnil ketika dihubungi Tribunnews.com pada Senin (4/5/2020).
3. Profil Djoko Santoso
Mengutip TribunTimur, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 8 September 1952.
Sebelumnya Djoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007.
Karier Djoko di militer dimulai dengan menjabat sebagai Komandan Peleton 1 Kompi Senapan A Yonif 121/Macan Kumbang. Ketika telah menjadi perwira tinggi ia memulai kariernya dengan menjabat Waassospol Kaster TNI (1998), Kasdam IV/Diponegoro (2000), Pangdivif 2/Kostrad (2001).
Nama Djoko Santoso mulai berkibar setelah menjabat Panglima Kodam XVI/Pattimura dan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Pangkoopslihkam) 2002-2003 yang berhasil gemilang meredam konflik di Maluku.
Diteruskan dengan jabatan berikutnya sebagai Panglima Kodam Jaya Maret 2003 – Oktober 2003.
Setelah itu karier seorang Djoko Santoso terus melejit hingga menjadi Wakil Kepala Staf TNI-AD (Wakasad) tahun 2003, Kepala Staf TNI-AD (Kasad) pada tahun 2005, dan akhirnya Panglima TNI pada tahun 2007-2010.
Selanjutnya Djoko melanjutkan kariernya dengan bergabung di Partai Gerindra pada 2015 dan masuk struktur Dewan Pembina.
Kemudian, dirinya tercatat sebagai anggota tim sukses Anies-Sandi.
Djoko diberi tugas khusus mengawal Anies-Sandi di Jakarta Timur.
Terbukti, Djoko memenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017.
Di Pilpres 2019, Djoko dipercaya sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga