Bangun Rumah Dinas Prajurit di Kupang, TNI AD Gunakan Produk Hasil Pemanfaatan FABA PLTU Bolok
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa berniat membangun rumah dinas prajurit TNI AD di Kupang
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa berniat membangun rumah dinas prajurit TNI AD di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan memanfaatkan FABA PLTU Bolok.
Niatan tersebut muncul setelah KSAD menerima kunjungan jajaran PT PLN (Persero) di Mabesad.
Dalam kesempatan tersebut, PLN yang diwakilkan Direktur Human Capital Managemen PLN, Muhamad Ali menawarkan bantuan untuk pembangunan rumah dinas prajurit TNI AD di Kupang dengan memanfaatkan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) PLTU Bolok.
Baca: KSAD Dukung Gagasan Hikmahanto Juwana Ubah Unjani Jadi Kampus Digital
"Pembangunan rumah dinas prajurit TNI AD di Kupang menggunakan pemanfaatan FABA PLTU Bolok yang merupakan bantuan dari PLN," kata KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dilansir dari chanel youtube TNI AD yang diunggah Senin (4/5/2020).
Pihak PT PLN (Persero) telah mengantongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam pemanfaatan FABA menjadi batako, paving block, dan beton pracetak.
Baca: KSAD Minta RSPAD Koordinasi Dengan Kemhan Soal Bantuan Alat Cuci Darah Untuk Tangani Pasien Covid-19
Diketahui FABA merupakan limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batubara pada pembangkit tenaga listrik.
“Kami bisa membantu dengan memberikan batako untuk pembangunan rumah prajurit TNI AD di Kupang, seperti yang sudah kita lakukan di Atambua, pejuang Seroja kita bangun perumahannya,” ujar Muhamad Ali.
Baca: KSAD Lantik Wakasad, Dua Pangdam, dan Belasan Pejabat TNI AD Lainnya
Dalam pertemuan tersebut, pihak PLN pun menyampaikan rasa terima kasih kepada TNI AD karena telah memberikan dukungan dan memban PT PLN (Persero) dalam mengatasi permasalah.
Seperti penaggulangan banjir di salah satu gardu listrik di Jakarta.
“Terima kasih Pak KSAD, kami sudah diberikan support luar biasa. Waktu kemarin banjir di daerah Kembangan, kalau tidak dibantu TNI AD, mungkin listrik di Jakarta akan mati. Personel TNI AD membantu membuat tanggul dalam waktu 1,5 hari sehingga Jakarta aman,” kata Muhamad Ali.
Bantuan yang ditawarkan PT PLN (Persero) kepada TNI AD merupakan bentuk dukungan untuk terus membangun kerja sama di antara keduanya.