Ibu Tiri Youtuber Pembagi 'Makanan' Sampah di Bandung Menangis dan Minta Maaf atas Kelakuan Anaknya
Aksi Youtuber Ferdian Paleka yang membagikan bingkisan berisi sampah kepada waria dan sejumlah bocah di Bandung berbuntut panjang.
Editor: Malvyandie Haryadi
Air matanya kini tak terbendung, bicaranya mulai terbata-bata.
Meski begitu, ia tetap menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh pihak terkhususnya kepada korban.
"Saya minta maaf sebesar-besarnya," kata Nita.
Nita mengatakan, biarlah kejadian ini menjaid pembelajaran bagi anaknya.
Ia juga berharap setelah kejadian ini putranya bisa bersikap lebih dewasa dalam bertindak.
"Mungkin bukan maksud mereka (bertindak) berlebihan,"
"Mungkin kejadian ini jadi pembelajaran mereka juga, agar lebih dewasa," ungkap Nita.
SIMAK VIDEONYA:
Pengakuan Korban Prank
Dani alias Dini, usianya 56 tahun, seorang transgender atau waria tinggal di Kiaracondong Kota Bandung.
Pada Jumat (1/5/2020) dini hari, ia dan temannya didatangi tiga pria, salah satunya Ferdian Paleka, seorang Youtuber, hendak memberi bingkisan berisi sembako.
"Awalnya teman aku dulu yang dapat, dikasih dus katanya isinya sembako. Lalu aku lari ke arah teman aku, soalnya mau juga dapat bantuan," ujar Dani, di Mapolrestabes Bandung, Senin (4/5/2020) dini hari.
Saat itu, ia bersama temannya Sani sedang nonkrong. Lengkap dengan kostum perempuannya. Akhirnya, bantuan pun diterima dengan senan hati.
"Pokoknya sudah pakai kostum dan sudah cantik. Senang kan dapat bantuan, apalagi di saat susah begini. Eh tapi pas dibuka isinya ada batu paving blok, makanan bekas sudah bau. Ya sudah lah kami simpan aja lalu saya pulang," ujar dia.
Minggu (3/5/2020), video beredar. Ia melihat ketiga pria itu tampak tertawa puas usai memberikan dus berisi bantuan namun ternyata sampah. Dani sakit hati, tidak menyangka ada orang berniat seburuk itu.
"Setelah lihat video, sedih banget, dianya ketawa-ketawa saat aku buka dus isi sampah. Padahal sudah mendoakan dia yang baik-baik saat itu teh. Ya Allah, masih ada hari ini nekad berbuat seperti itu. Makanya kami melapor, supaya dapat hukuman setimpal," ucap Dani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.