Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kronologi Dua Kepala Daerah Adu Mulut soal BLT Rp 600 Ribu

Thoriq menyayangkan adanya pernyataaan penilaian bodoh dari Bupati Boltim Sehan Salim Landjar terhadap menteri yang mencetuskan program BLT.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kronologi Dua Kepala Daerah Adu Mulut soal BLT Rp 600 Ribu
Tangkapan Layar Twiiter/Surya.co.id
Tak Terima Menterinya Disebut Bodoh, Bupati Lumajang Semprot Bupati Boltim, Videonya Viral 

Thoriq dalam video tersebut, menilai seharusnya kita justru berterima kasih pada menteri yang telah melakukan upaya terbaik untuk masyarakat.

Bupati Boltim Sehan kemudian menanggapi video Thoriq. Sehan menilai dirinya merasa tidak boleh memberikan bantuan beras ke rakyatnya yang mendapat BLT.

Sementara, sebagian warganya ada yang sudah kelaparan sebelum BLT itu dicairkan. “Perlu diingat Bupati Lumajang, Anda cuma kasih 5 kilo, saya minimal 15 kilo dan beras premium,” ujar dia.

Selain itu, Sehan juga mengaku tidak memotong gaji PNS untuk bantuan tersebut. Sehan menilai Thoriq tidak tahu kondisi warga yang ada di Boltim.

“Anda tidak tahu, ratusan ribu (dikeluarkan) untuk mendapatkan uang Rp600.000. Saya mencak-mencak di situ,” terang dia.

“Anda juga kasih sedikit, lalu kerja, kerja, kerja apa? Saya sudah (sejak) 4 April udah mulai, Anda baru mulai sekarang,” ucap dia.

Thoriqul Haq merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, kubu pendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.

Berita Rekomendasi

Sementara, Sehan Salim Landjar merupakan kader Partai Amanat Nasional atau PAN, kubu pendukung Prabowo Subianto.

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menyayangkan kejadian adu mulut kedua kepala daerah itu. Perdebatan keduanya di media sosial justru menjadi contoh buruk buat masyarakat.

“Kejadian itu sangat tidak tepat dan tidak bagus dilihat publik," ujar Baidowi.

Awiek menilai setiap daerah tentu memiliki persoalan berbeda dan tidak sama dalam cara penanganannya.

Hal itu juga termasuk besaran bantuan di setiap daerah karena jumlah penduduk, tingkat kemiskinan, kesiapan infrastruktur penunjang hingga kondisi geografis adalah berbeda.

"Sebagai sesama anggota APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia), seharusnya dua kepala daerah tersebut terjalin komunikasi yang baik dan sharing pengalaman dalam penanganan dampak Covid-19," jelasnya. 

Awiek berharap Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk melakukan pembinaan kepada kedua kepala daerah tersebut melalui gubernur masing-masing agar permasalahan tak semakin meruncing.

"Dalam situasi seperti sekarang ini, segenap elemen bangsa harus bersatu, bersama-sama menangani Covid-19 agar segera tuntas," ujarnya. (Tribun network/dit/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas