Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Komisi IX DPR Minta Kementerian dan Lembaga Kompak Atasi Persoalan Pekerja Migran

Komisi IX DPR meminta kementerian dan lembaga bekerjasama dengan baik mengatasi persoalan pekerja migran Indonesia di berbagai negara.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Anggota Komisi IX DPR Minta Kementerian dan Lembaga Kompak Atasi Persoalan Pekerja Migran
BP2MI
Ilustrasi pekerja migran Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IX DPR meminta kementerian dan lembaga bekerjasama dengan baik mengatasi persoalan pekerja migran Indonesia di berbagai negara.

Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetyani mengatakan, persoalan pekerja migran Indonesia bukan hanya urusan Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Tetapi, juga menyangkut kementerian lainnya seperti Kementerian Luar Negeri dan jika sudah sampai di tanah air perlu ditangani Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, dan lainnya.

"Artinya ketika mendengar terminologi ketenagakerjaan, tenaga kerja ya di dalamnya harus menjadi konsen bersama. Saya berharap tidak lagi bekerja sektoral," kata Netty di Jakarta, Sabtu (9/4/2020).

Baca: Menteri Agama Ajak Umat Islam Jadikan Malam Nuzulul Quran Sebagai Momentum Perkuat Kepedulian

Di sisi lain, Netty mendorong pemerintah membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya di dalam negeri.

"Kalau ada yang tersedia lapangan kerja di dalam negeri rasanya mereka akan memilih di dalam negeri," ucap politikus PKS itu.

Baca: Amalan-amalan yang Bisa Dilakukan saat Nuzulul Quran 17 Ramadhan, Malam Ini

Berita Rekomendasi

Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadi tantangan dan pertaruhan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam menyelesaikan berbagai persoalan pekerja migran Indonesia.

Ia meminta Kepala BP2MI Benny Rhamdani bisa menyelesaikan permasalahaan para pahlawan devisa tersebut.

"Pak Benny ini barang baru dan baru saja diangkat Presiden. Ini masa hibernasi bukan berati tidak bekerja tapi mereview beberapa langkah yang sudah dilakukan selama ini apakah sudah memadai," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas