Jokowi Harap Bansos Jangkau 55 Persen Penduduk untuk Perkuat Daya Beli Masyarakat
Presiden Jokowi berharap bantuan sosial yang disalurkan pemerintah bisa menjangkau 55 persen penduduk sehingga daya beli masyarakat dapat menguat.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah menyalurkan banyak bantuan sosial (bansos) di masa pandemi Covid-19 ini.
Presiden pun berharap bansos yang disalurkan oleh pemerintah tersebut dapat menjangkau sekitar 55 persen penduduk Indonesia, baik bagi penduduk yang kurang mampu maupun yang terdampak Covid-19.
Hal itu Jokowi sampaikan seusai meninjau langsung penyerahan bansos tunai di Kantor Pos Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020) pagi.
"Bansos yang diberikan pemerintah pada masyarakat memang sangat banyak, ada PKH, kartu sembako, bantuan sosial tunai, BPST, BLT Desa, banyak sekali," kata Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung oleh Kompas TV, Rabu.
"Sehingga, kita harapkan ini bisa menjangkau kurang lebih 55 persen dari penduduk kita, baik itu yang kurang mampu maupun yang terkena dampak dari pandemi Covid," sambungnya.
Dengan adanya bansos ini, Jokowi pun berharap daya beli masyarakat bisa menguat.
Sehingga, konsumsi domestik dapat kembali normal.
"Kita harapkan dengan adanya bansos ini kita bisa menguatkan daya beli masyarakat sehingga nanti konsumsi domestik kita juga menjadi normal kembali," ungkapnya.
Jokowi mengakui, penyerahan bansos tahap pertama ini memang belum sepenuhnya selesai.
Seperti halnya BLT Desa, menurut Jokowi, bantuan tersebut baru tersalurkan 10 persen.
Ia pun meminta supaya penyaluran BLT Desa tersebut dapat segera sampai ke masyarakat.
Baca: Jokowi Tinjau Penyerahan Bansos Tunai di Bogor: Antreannya Bagus dengan Menjaga Jarak
Baca: Kenakan Masker, Jokowi Tinjau Penyerahan Bansos Tunai di Bogor
Baca: Ganjar Pranowo: Pastikan Bansos Tidak Dipakai Rebutan
"Memang untuk tahapan pertama belum 100 persen selesai, kalau tadi di sini (penyaluran di Kantor Pos Kota Bogor) adalah hari terakhir, sudah selesai."
"Di tempat-tempat lain yang saya cek memang misalnya kayak BLT Desa itu yang diterima masyarakat baru 10 persen, jadi mohon ini masyarakat juga masih menunggu, menanyakan pada aparat di desa baik RT, RW, maupun kepala desa," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan pihaknya senang melihat kerjasama yang terjalin antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.