Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Pebulutangkis Taufik Hidayat Sebut Banyak 'Tikus' di Kemenpora, Ini Tanggapan KPK

Taufik mengatakan bahwa olahraga di Indonesia tidak akan maju siapa pun menterinya karena korupsi di Kemenpora sudah mendarah daging

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mantan Pebulutangkis Taufik Hidayat Sebut Banyak 'Tikus' di Kemenpora, Ini Tanggapan KPK
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Atlet Bulutangkis Taufik Hidayat meninggalkan gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (1/8/2019). Taufik diperiksa KPK untuk pengembangan kasus korupsi di lingkungan Kemenpora. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi pernyataan Taufik Hidayat yang menyebut banyak 'tikus' alias koruptor di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, lembaga antirasuah dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi  tidak terlepas dari peran serta masyarakat.

Kata Ali, jika eks pebulu tangkis itu mengetahui ada dugaan tindak pidana korupsi di Kemenpora, maka dipersilakan untuk melapor.

Baca: Sebelum Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Harusnya Pemerintah Perbaiki Layanan

"Silahkan laporkan kepada KPK dengan data yang dimiliki, baik melalui Dumas maupun call center 198," kata Ali kepada wartawan, Rabu (13/5/2020).

Nantinya, Ali melanjutkan, KPK akan menelaah laporan Taufik dan memverifikasi lebih lanjut terhadap data tersebut.

Kemudian, terkait keterangan Taufik saat menjadi saksi di sidang lanjutan mantan Menpora Imam Nahrawi, kata Ali, KPK akan mendalami lebih lanjut keterangan itu.

Menurut jubir berlatar belakang jaksa itu, pengembangan suatu perkara tindak pidana korupsi harus didasari bukti-bukti yang cukup.

Baca: Taufik Hidayat Beberkan Cara ASN Bisa Korupsi Sampai Rp 1,5 Miliar Dalam 1 Bulan

BERITA REKOMENDASI

"KPK tentu akan mengembangkan lebih lanjut terkait perkataan tersebut, sepanjang berdasarkan seluruh fakta-fakta hukum di persidangan setelah dilakukan analisa ditemukan bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan pihak lain sebagai tersangka," katanya.

Polemik antara Taufik Hidayat dan Kemenpora bermula dari komentar peraih medali emas Olimpiade 2004 itu saat menjadi tamu dalam tayangan Buka Mata Loe! Semua Koruptor!? Taufik Hidayat Nekat Bicara!! di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Senin (11/5/2020).

Baca: Baksos di Tengah Pandemi Covid-19 di Solo, Diah Warih Pakai Caping, Gibran Berkaus Didi Kempot

Dalam tayangan tersebut, Taufik mengatakan bahwa olahraga di Indonesia tidak akan maju siapa pun menterinya karena korupsi di Kemenpora sudah mendarah daging.

"Saya bilang, mau menteri siapa pun, kalau enggak diganti separuhnya, olahraga akan begini terus, enggak bakal bisa maju. Itu harus setengah gedung dibongkar, tikusnya banyak banget," ujar Taufik.

Baca: Malaysia Tangkap 1.368 Imigran Ilegal, 421 Warga Negara Indonesia

Taufik kemudian memberikan contoh soal akomodasi bagi atlet.

"Sekarang gini deh, ada atlet 500. Kita dipelatnasin di hotel. Harga, let's say per atlet jatahnya Rp500.000," kata Taufik.

"Kalau kita masukin orang banyak ke hotel itu, kan suka dapat diskon. Rp100.000 kali 1.000 [500] atlet. Berapa duit? Per hari," ucapnya.

"Makanya dia [koruptor] bilang kerja gue PNS [gaji] segini-segini, omong kosong semua. Kok mereka bisa survive, punya rumah, mobil, cicilan berapa, hidup di Jakarta? Come on!" ujar Taufik menegaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas