Ekonom, Faisal Basri Menilai Ekonomi Memburuk Bila Corona Tak Tertangani dengan Baik
Ekonom, Faisal Basri membeberkan dilema pandemi Covid-19 ini dengan kondisi ekonomi saat ini.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Ekonom, Faisal Basri membeberkan dilema pandemi Covid-19 ini dengan kondisi ekonomi saat ini dalam tayangan Mata Najwa 'Hati-Hati Relaksasi', Rabu (13/5/2020).
Faisal Basri membuka gambaran dilema ini dengan membandingkan ekonomi dengan nyawa manusia.
"Orang meninggal nggak bisa recovery ya tapi ekonomi bisa recovery," kata Faisal.
"Perkiraan IMF 2021 kita recover penuh gitu bahkan pertumbuhannya bisa lebih tinggi dari 2019," jelasnya.
Baca: Iuran BPJS Kesehatan Kembali Naik, Pengamat Ekonomi Berikan Analisisnya
Baca: Pemerintah Terbitkan PP Pemulihan Ekonomi Nasional Lindungi Perekonomian di Tengah Wabah Corona
Kendati demikian, Faisal mengakui bahwa memang 2020 ini ekonomi menurun.
Sama halnya dengan yang diprediksikan Bank Dunia.
Tidak hanya Indonesia, pandemi ini mempengaruhi perekonomian dunia.
Bahkan negara adidaya, Amerika Serikat pun mencatat 20 juta pengangguran akibat wabah ini.
Faisal menilai ekonomi tidak akan membaik bila virus corona tidak tertangani dengan maksimal.
"Oleh karena itu jangan dibawa ke trade off. Kalau ini menurut saya sequence, prediksi ekonomi akan semakin memburuk kalau penanganan pandemiknya tidak efektif," jelasnya.
Untuk keluar dari kondisi ini, Faisal mendukung tes corona yang dilakukan secara masif.
Sebab bila relaksasi dilakukan tanpa tes, itu akan menjadi bencana.
"Dengan tes kita bisa mengetahui kekuatan lawan itu seperti apa dan kita bisa penetrasi dengan senjata yang paling efektif," katanya.
"Jadi tolong deh masa 10.000 sehari, lebih cepat virusnya daripada tes kita. Ya kita kalah dengan virus."