Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Menko Muhadjir Terheran Ada Kulkas yang Berlabel Halal

Menko Muhadjir Effendy mengaku heran dengan adanya pemberian label halal terhadap barang elektronik.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Saat Menko Muhadjir Terheran Ada Kulkas yang Berlabel Halal
Istimewa/ Humas Kemenko PMK
Menko PMK Muhadjir Effendy. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku heran dengan adanya pemberian label halal terhadap barang elektronik.

Menurut Muhadjir, masyarakat sering terjebak dengan pelabelan, termasuk label halal terhadap aspek apapun.

"Semua harus diberi label halal. Saya juga heran tiba-tiba ada kulkas yang dapat sertifikat halal. Kalau ada kulkas yang dapat sertifikat halal, berarti kulkas yang lain tidak halal," ujar Muhadjir saat diskusi daring, Rabu (13/5/2020).

Baca: Menko PMK: Angka Kesembuhan Pasien Corona Alami Peningkatan

Dirinya menilai pelabelan halal terhadap barang elektronik tersebut termasuk mengada-ada.

"Mungkin saya tidak tahu tapi apakah, kalau kesan saya itu jadinya mengada-ada kalau kulkas pun harus diberi label halal," ucap Muhadjir.

Muhadjir mengatakan masyarakat kerap merasa lebih sah jika telah mendapatkan label yang berkaitan dengan agama.

Baca: Pemprov DKI Tak Masalah Relaksasi PSBB Berdasarkan Usia

Berita Rekomendasi

Menurutnya, masyarakat kerap melihat lebih kepada atribut sesuatu dibanding substansinya.

"Kita sering terperangkap label, kayaknya kalau sesuatu sudah dikasih label dengan identitas tertentu dan itu dikaitkan dengan agama kita maka sudah sah itu," ujar Muhadjir.

Baca: Serahkan Bantuan untuk Warga Kepulauan Seribu, SCI dan Paguyuban Pulau Tengah Gandeng Model Cantik

"Karena itu kita cenderung melihat dari aspek atributnya daripada substansi, kita lebih ngukur aspek formalnya. Tapi tidak mengukur dari aspek materialnya," tambah Muhadjir.

Muhadjir menilai sebaiknya masyarakat terutama umat Islam untuk bersikap inklusif dan tidak terjebak dengan pelabelan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas