Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belajar dari Utas Hamil di Luar Nikah hingga Melahirkan Tanpa Orang Tua Tahu, Psikolog Beri Saran

Psikolog Kurniasih, memberikan saran terkait viralnya curhatan perempuan yang hamil di luar nikah hingga melahirkan tanpa diketahi orang tua

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Belajar dari Utas Hamil di Luar Nikah hingga Melahirkan Tanpa Orang Tua Tahu, Psikolog Beri Saran
Kolase Tribunnews (Twitter/@kocheeeeeeeng)
Tangkapan layar curhatan yang berisi hamil di luar nikah hingga melahirkan tanpa diketahui orang tua 

"Aku hamil di luar nikah. Mengandung 9 bulan 10 hari tanpa ada satupun orang yang tau, bahkan keluargaku yang serumah," tulis perempuan ini membuka ceritanya di Twitter.

Di utas tersebut, pengunggah menyebut Angga sebagai nama samaran untuk pria yang telah menghamilinya.

"Tahun 2015 lalu, aku pacaran sama cowok. Sebut aja namanya Angga. Selisih umur kita 3 tahun, lebih tua aku.
Waktu itu dia masih sekolah kelas 2 SMA, dan aku kuliah semester 5. Kita jalanin hubungan ini kurang lebih 2 tahun," ungkapnya. 

Meski berjalan normal seperti hubungan muda mudi pada umumnya, namun ia mengaku adakalanya mereka melakukan hal yang lebih jauh selama pacaran, yakni berhubungan intim.

Akibat perbuatannya itu, ia akhirnya hamil dan mengaku ingin menggugurkan kandungannya.

Namun, hal ini justru membuat pasangan ini mengalami cekcok, karena Angga ingin bertanggung jawab atas perbuatannya serta berjanji akan menjaga calon bayinya. 

Di sisi lain perempuan ini teguh mempertahankan keputusannya, ia kemudian melakukan segala cara untuk dapat menggugurkan kandungan termasuk menemui dukun yang direkomendasikan seorang teman.

BERITA TERKAIT

Akan tetapi usaha tersebut tidak menemukan hasil.

"Disisi lain aku kalut, bagaimana nanti ke depannya? Bagaimana nanti saat harus melahirkan? Aku harus melahirkan dimana? Pikiran itu terus menghantui. Angga terus memaksaku untuk mengatakan pada orang tua kami, tapi aku tetap bersikukuh menolak."

"Di rumah aku berperilaku seperti biasa. Karna kehamilanku bukan kehamilan yang rewel seperti orang-orang. Aku merasa seperti kehidupanku yang biasa, hanya ada bayi di perutku," tulisnya.

Baca: Viral Surat Sehat Bebas Covid-19 Dijual Rp 70 Ribu, RS Mitra Keluarga Siap Tempuh Jalur Hukum

Singkat cerita, kandungannya berusia 9 bulan dan waktunya untuk melahirkan. 

Beruntunglah keluarga Angga mau menerima kabar tersebut dan membantunya dalam proses melahirkan.

Setelah melahirkan, akhirnya wanita itu mengizinkan Angga untuk memberitahu keluarganya terkait kondisinya saat ini.

"Katanya Ibu langsung shock, langsung nangis teriak-teriak. Katanya Ibu gak bisa ngomong apa-apa cuma bisa nangis. Aku ikut nangis pas diceritain kejadian itu," tulisnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas