Ibu Kota Negara Baru Bukan Prioritas sampai 2021, Sri Mulyani: Tak Ada Belanja Pengeluaran IKN
Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur dimungkinkan akan mengalami kemunduran di tengah pandemi Covd-19.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur dimungkinkan akan mengalami kemunduran di tengah pandemi Covd-19.
Pemerintah yang menargetkan pemindahan ibu kota pada 2024, karena saat ini masih fokus untuk menangani wabah corona.
Namun, penanganan dan pemulihan dari pandemi covid-19 menjadi prioritas dibanding pemindahan ibu kota.
Untuk itu, anggaran pengeluaran belanja yang pernah diwacanakan otomatis akan diihilangkan.
Baca: Fokus Pemulihan Ekonomi, Menkeu Pastikan Tidak Ada Alokasi Anggaran Ibu Kota Baru di APBN 2021
Hal tersebut diungkap oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani melalui telepon interaktif dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (14/5/2020).
Sri Mulyani mengatakan, harus mengedepankan prioritas lain di tengah situasi pandemi covid-19.
Termasuk mengesampingkan masalah pemindahan ibu kota.
Karena menurutnya, pemindahan ibu kota masih dalam tahap perencanaan.
Ia pun mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden joko Widodo (Jokowi).
"Untuk IKN saya sendiri sudah saya sampaikan ke presiden, Bapak, ini kalau situasi seperti ini kita harus melakukan prioritas lagi, termasuk masalah IKN ini," jelasnya dalam Youtube KompasTV.
3 Prioritas
Baca: Jokowi: Tumbuhkan Solidaritas Sosial, Inilah Waktunya Bantu Saudara dan Tetangga Kita
Sri Mulyani melanjutkan, tak akan ada anggaran belanja untuk pemindahan IKN.
Bahkan ia menyebut tidak menyadangkan anggaran untuk IKN sampai 2021.
Dikatakannya hal tersebut karena anggaran difokuskan untuk pemulihan akibat covid-19.