Pernah Berseteru Politik, Ini Momen Kebersamaan Djoko Santoso dan Jokowi yang Ditinggalkan di Solo
Berikut rangkuman seputar kebersamaan Jokowi dan Djoko Santoso hingga soal profil keduanya yang berasal dari Solo:
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Patung setinggi 7 meter dengan landasan 4 meter itu menjadi saksi bisu kebersamaan Jokowi dan Djoko Santoso.
Saat itu, tepatnya pada Senin, 12 November 2007, Jokowi bersama dengan Djoko Santoso meresmikan Patung Slamet Riyadi.
Saat itu, Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Sementara Djoko Santoso masih aktif di militer dan menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Dikutip dari laman resmi TNI, tni.mil.id, peresmian patung Slamet Riyadi ditandai dengan penekanan tombol pembuka selubung patung secara bersama-sama oleh Djoko Santoso, Jokowi.
Djoko Santoso mengatakan patung itu didirikan untuk mengenang jasa-jasa Slamet Riyadi agar semangat juang, patriotisme, jiwa pantang menyerah dan rela berkorban itu diwarisi oleh generasi muda yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melanjutkan perjuanganya.
2. Sama-sama dari Solo
Sukses dengan jalannya masing-masing, Djoko Santoso dan Jokowi sama-sama berasal dari Kota Solo.
Djoko Santoso sukses hingga karier puncak sebagai Panglima TNI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca: Kenang Sosok Djoko Santoso, Andre Rosiade: Beliau Panutan dan Sangat Sabar
Ia menjabat sebagai Panglima TNI selama tiga tahun, 2007-2010.
Djoko Santoso lahir dan menghabiskan masa kecilnya di Solo.
Ia lahir pada 8 September 1952.
Menamatkan pendidikan di SMA Negeri 1 Solo, Djoko Santoso kemudian masuk ke Akademi militer dan lulus pada tahun 1975.
Karier Djoko Santoso terus menanjak hingga kemudian menjadi panglima TNI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.