Kemendes Upayakan Penyaluran BLT Dana Desa Rampung Sebelum Idul Fitri
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berupaya melakukan percepatan penyaluran BLT Dana Desa kepada masyarakat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berupaya melakukan percepatan penyaluran BLT Dana Desa kepada masyarakat.
Wakil Menteri Desa-PDTT Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya menargetkan penyaluran BLT Dana Desa rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Kita sudah mendapatkan komitmen dari seluruh pemerintah daerah untuk menyalurkan dana desa sebelum hari raya Idul Fitri," ujar Budi Arie dalam diskusi daring yang digelar Sejajar, Selasa (19/5/2020).
Mekanisme pendataan masyarakat penerima bantuan awalnya dilakukan relawan desa, RT, RW, serta referensi data masyarakat penerima di luar DTKS.
Baca: Ibu Ini Tahu Foto Bugilnya Tersebar di Medsos Seusai Diberi Tahu Anaknya
Selanjutnya dilakukan musyawarah desa khusus yang diputuskan bersama pemerintah desa dan pemangku kepentingan desa.
Data tersebut lalu harus mendapatkan pengesahan dari camat, bupati atau walikota selambatnya hati kerja.
Baca: Golkar Peduli Nasib Insan Perfilman yang Terdampak Covid-19
Budi Arie membeberkan bahwa mekanisme tersebut disederhanakan demi percepatan penyaluran BLT Dana Desa.
Kemendes mengeluarkan aturan bahwa musyawarah desa khusus dapat mengesahkan data
"Yang ini dengan instruksi menteri terakhir atas instruksi Jokowi, itu langsung dipangkas selama musyawarah desa khusus sudah putuskan dijalankan saja," jelas Budi Arie.
Budi Arie mengungkapkan BLT Dana Desa yang diterima masyarakat adalah sebesar Rp 600.000 selama tiga bulan.
Penerima BLT Dana Desa adalah keluarga miskin yang tidak mendapatkan PKH, bantuan pangan non tunai, dan penerima kartu prakerja.
"Untuk memberi kesempatan banyak yang kita bantu, yang menerima yang kehilangan mata pencaharian, belum terdata, atau yang mempunyai keluarga yang sakit kronis," kata Budi Arie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.