Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19, Ma'ruf: Manfaatkan Teknologi untuk Silaturahmi
'Jadi sekarang bisa melalui virtual, nanti kita bisa juga bergeser saat Iduladha bertatap muka karena libur lebarannya oleh pemerintah akan digeser.'
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, walaupun saat ini Indonesia sedang dilanda wabah Covid-19 dan pemerintah telah keluarkan larangan mudik, silaturahmi tetap dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.
"Syukur alhamdulillah, sekarang walaupun tidak bisa bertatap muka, kita [dapat] bersilaturahim melalui media virtual. Kita bisa melalui WA (aplikasi WhatsApp), melalui telepon, bahkan kita bisa melalui teleconference," kata Ma'ruf dalam keterangan Setwapres yang diterima Tribunnews, Rabu (20/5/2020).
Mulanya, Ma'ruf mengatakan bahwa ada dua dosa yang manusia minta ampuni kepada Allah SWT.
Baca: Pria di Bali Ini Ditangkap Polisi, Diduga Sebar Hoaks Maruf Amin Terpapar Covid-19
"Yaitu kesalahan kita kepada Allah yang kita lakukan setiap malam di bulan Ramadan, tetapi ada kesalahan yang harus kita mintakan langsung kepada sesama masyarakat, kepada sesama manusia, yaitu untuk meminta maaf," katanya.
Baca: Ganjar Pranowo Apresiasi Warga yang Tidak Mudik: Mereka Patriot
Untuk itulah, Ma'ruf mengatakan silaturahim tidak hilang karena ada media yang bisa menghubungkan dengan orang tua, dengan sanak saudara, dengan tetangga.
Baca: Bosan di Rumah? Coba Ikuti Tur Virtual ke 5 Tempat Wisata di Sumba
Pada kesempatan yang sama, Wapres juga menyatakan bahwa pemerintah akan mengganti hari libur Idulfitri kali ini di waktu lain, yaitu pada saat Iduladha (Hari Raya Haji).
“Jadi kita tinggal menggeser sedikit, mudah-mudahan Iduladha coronanya sudah hilang sehingga kita bisa bertemu dan bersilaturahim, hanya menggeser waktunya,” ujarnya.
“Jadi sekarang bisa melalui virtual, nanti kita bisa juga bergeser saat Iduladha bertatap muka karena libur lebarannya oleh pemerintah akan digeser. Jadi tidak kehilangan sesuatu,” tutur Ma'ruf.