Jubir Presiden Ungkap 2 Indikator Penerapan New Normal dan Bantah soal Herd Immunity
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyampaikan, ada dua indikator untuk Indonesia menuju kondisi new normal.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyampaikan, ada dua indikator untuk Indonesia menuju kondisi new normal.
Ia menegaskan, pemerintah tak akan melakukan pelonggaran pada aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sehingga, Fadjroel mengimbau agar masyarakat tak membuat anggapan yang salah.
"Jokowi mengatakan, belum ada kebijakan pelonggaran PSBB. Jadi jangan ada anggapan keliru di masyarakat," tegas Fadjroel, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (20/5/2020).
Baca: PSBB Jakarta Diperpanjang, Anies Baswedan Janji Ini PSBB Terakhir Jika Masyarakat Patuhi Tiga Aturan
Baca: Anies Perpanjang PSBB Jakarta hingga 4 Juni, Imbau Tetap di Rumah: Jangan Sampai Diperpanjang Lagi
Baca: Komisi IX Sebut Tagar Indonesia Terserah Ada karena Kebijakan Pemerintah Plin-plan soal PSBB
Fadjroel pun kembali menyampaikan pernyataan Jokowi sebelumnya yang membantah adanya pelonggaran PSBB.
"Transportasi untuk urusan logistik, pemerintahan, kesehatan, kepulangan pekerja migran, dan ekonomi esensial, masih bisa berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat," jelasnya.
Adapun dua indikator yang mendasari pemerintah untuk menjalankan kondisi new normal yakni imunitas dan pembatasan sosial atau social distancing.
Kebijakan new normal ini dipilih oleh masyarakat, karena hingga kini vaksin virus corona belum ditemukan.
"Dalam ruang ketidakpastian adanya vaksin, kita menerapkan dua disiplin yaitu imunitas dan social distancing."
"Inilah indikator-indikator di mana normal baru itu bisa berjalan," terangnya.
Apa yang Dimaksud dengan Disiplin Imunitas?
Fadjroel Rachman menyebut, masyarakat harus menerapkan hidup sehat selama kondisi new normal.
Selain itu, juga bisa dilakukan dengan melakukan olahraga di rumah.
Baca: Pandemi Belum Selesai dalam Waktu Dekat, Menlu Sebut Peran Penting Tokoh Agama Hadapi New Normal
Baca: Sekolah Masuk Lagi Dimulai Juli 2020, Simak Panduan New Normal Cegah Penyebaran Covid-19
Baca: Surat Edaran The New Normal BUMN Dinilai untuk Menjaga Perekonomian Nasional
Disiplin untuk mengonsumsi makanan bergizi juga harus diterapkan oleh masyarakat.