Kemendikbud Dorong Kolaborasi Pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha dan Industri
Saat ini Kemendikbud mendorong agar vokasi dapat berkolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan pendidikan vokasi harus terus melakukan inovasi dan terobosan.
Saat ini Kemendikbud mendorong agar vokasi dapat berkolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri.
"Kami mendorong agar vokasi benar-benar 'menikah' dengan dunia usaha dan industri. Kurikulum harus kolaborasi, pengajar tamu rutin, ada sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa yang sudah magang, dan penyerapan lulusan harus dilakukan lebih," ujar Wikan melalui keterangan tertulis, Rabu (20/5/2020).
Baca: Komisi IX Sebut Tagar Indonesia Terserah Ada karena Kebijakan Pemerintah Plin-plan soal PSBB
Baca: Deputi Bidang Penindakan KPK Naik Pangkat Jadi Irjen
Baca: Bacaan Niat Shalat Idul Fitri Serta Tata Cara Pelaksanaan di Rumah, Dilengkapi Aturan Khutbah
Menurut Wikan, diperlukan komunikasi yang intens antar kedua sektor tersebut. Menurutnya dibutuhkan kerjasama dan kesepahaman antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan Industri.
"Industri kalau diajak ngomong clear apa yang mereka butuhkan maka industri akan dengan senang hati mau berhubungan baik dengan kita. Dudi yang punya mindset bahwa SDM adalah investasi yang sangat strategis dan pondasinya ada di dunia pendidikan, pasti mau bekerja sama," tutur Wikan.
Wikan mengatakan pendidikan vokasi harus mampu menunjukan keunggulan lulusannya. Kualitas pendidikan vokasi yang unggul akan membuat dunia usaha ingin bekerjasama.
"Jika kita bisa buktikan lulusannya sesuai dengan kebutuhan, malah dudi akan rebutan untuk kerja sama dengan kita bahkan mau membuat prodi khusus yang menjadi kebutuhan," pungkas Wikan.