Tantowi Yahya: Indonesia Mulai Rangkul Pasifik di Era SBY dan Tancap Gas di Era Jokowi
Kala itu, ada misi dari TNI Angkatan Udara (AU) untuk berangkat ke salah satu negara Pasifik yakni Fiji.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tantowi Yahya mengungkap penunjukkan dirinya sebagai Duta Besar (Dubes) Keliling Republik Indonesia (RI) di Pasifik adalah untuk merangkul dan mendekatkan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Pasifik.
Namun, Tantowi mengatakan usaha Indonesia merangkul negara-negara Pasifik sebenarnya sudah dimulai sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat. Tepatnya di tahun 2014 silam.
Baca: Jenazah 1 ABK WNI Kapal Luqing Yuan Yu 623 Dilarung, Ini Kronologis Kematian H
"Jadi rekoneksi kita dengan Pasifik itu sudah dimulai pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saya masih ingat saat itu saya masih di Komisi I DPR," ujar Tantowi, dalam diskusi online 'Rebonding with Our Pasific Neighbours', Rabu (20/5/2020).
Kala itu, ada misi dari TNI Angkatan Udara (AU) untuk berangkat ke salah satu negara Pasifik yakni Fiji.
Dengan dipimpin oleh Menko Polhukam pada masanya, TNI AU saat itu hadir dalam rangka memberikan bantuan kemanusiaan.
Baca: Mendes: Jumlah ODP Corona di Desa Lebih Tinggi Daripada di Kota
Di sisi lain, Tantowi mengungkap usaha merangkul negara-negara Pasifik seakan tancap gas di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, pada periode kepemimpinan pertamanya Jokowi sudah memberikan perhatian lebih terhadap kawasan Pasifik. Bahwa penting bagi Indonesia untuk meningkatkan profilnya di kawasan tersebut.
Baca: Niat dan Tata Cara Bayar Zakat Fitrah, Lengkap Beserta Besaran Nominalnya
"Jadi kalau kita berbicara usaha gas pol itu ya terjadi di era pemerintahan Pak Jokowi. Bahkan pernah di awal tahun 2018 Pak Jokowi mengadakan rapat kabinet terbatas dengan menteri tertentu, yang isinya adalah memerintahkan kepada para menteri tersebut untuk meningkatkan presensi Indonesia di kawasan Pasifik," jelasnya.
Tantowi juga mengkaitkan pembangunan masif di Papua, mulai dari jalan tol, jembatan, pelabuhan, hingga bandara sebagai usaha relevan untuk merangkul negara-negara Pasifik. Bukan rahasia umum, Papua terletak di kawasan Samudera Pasifik.
"Pembangunan besar-besaran secara fisik yang dilakukan di Papua itu kalau kita kaitkan dengan engagement kita dengan Pasifik menjadi relevan," kata Tantowi.
"Kalau saya bisa menggarisbawahi, sebenarnya kita sudah ada hubungan dengan Pasifik dari era Presiden SBY. Akan tetapi kita full force atau all out untuk merangkul negara-negara Pasifik itu di era Presiden Jokowi," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.