Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tjahjo Kumolo: Inovasi Pelayanan Publik Harus Bisa Menggerakkan Daerah Lain

Kementerian PANRB menginformasikan pengajuan proposal Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 telah ditutup pada 10 Mei.

Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tjahjo Kumolo: Inovasi Pelayanan Publik Harus Bisa Menggerakkan Daerah Lain
Mafani Fidesya Hutauruk/Tribunnews.com
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) menginformasikan pengajuan proposal Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 telah ditutup pada 10 Mei.

Terdata ada 3.059 proposal yang masuk dalam Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) tersebut.

Menteri PANRB Tjahjo Kumolo berharap, inovasi terbaik dari ajang tahunan ini bisa menggerakkan dan mengorganisir daerah lain agar selalu melahirkan inovasi pelayanan publik.

Tjahjo Kumolo menyambut baik kompetisi yang telah terselenggara sejak 2014 ini.

Baca: Pemain Bhayangkara FC Ini Manfaatkan Waktu Senggang Baca Buku Ilmu Kepolisian

Menurutnya, ajang ini telah memberi kontribusi signifikan untuk akselerasi kualitas pelayanan publik.

“Saya harap inovasi terbaik bisa menggerakkan dan mengorganisir daerah agar terangsang melahirkan inovasi,”ujar Menteri Tjahjo dalam rapat virtual Penyampaian Laporan Kemajuan KIPP Tahun 2020 dari Tim Evaluasi dan Tim Panel Independen, pada Rabu (20/05).

Berita Rekomendasi

Inovasi pada bidang pelayanan publik tentu menjadi salah satu bagian reformasi birokrasi.

Menteri Tjahjo menjelaskan, salah satu arahan Presiden Joko Widodo adalah mempercepat reformasi birokrasi dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih cepat, efektif, dan efisien.

Baca: HOAKS Pembuluh Darah Mata Pecah Akibat Begadang, Dokter: Itu Kurang Tepat

“Dan yang kedua, adalah mempercepat proses perizinan,” ungkap Menteri Tjahjo.

Perlu diingat, tahun ini KIPP digelar dalam tiga kelompok, yakni kelompok umum, replikasi, dan khusus.

Kelompok umum diperuntukkan bagi inovasi yang baru ikut pertama kali, belum pernah menerima Top 99 selama dua kali, dan bukan termasuk Top Terpuji.

Sedangkan replikasi adalah, inovasi adaptasi/modifikasi dari Top 99 periode 2014-2018 dan belum pernah mendapat penghargaan KIPP sebelumnya.

Kelompok khusus, adalah inovasi Top Terpuji selama KIPP periode 2014-2018.

Baca: Industri Spa Mati Suri, Kemenparekraf Gelar Pelatihan Gratis untuk Terapis secara Daring

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas