Menteri Agama Minta Masyarakat Tidak Terima Tamu Saat Lebaran
Menurut Fachrul, menerima tamu di tengah pandemi corona dapat membahayakan karena banyak orang yang mengidap Covid-19 tapi tidak menunjukan gejala.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi meminta masyarakat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan keluarga inti saja.
Dirinya meminta masyarakat tidak melakukan perjalanan atau menerima tamu saat lebaran.
"Berlebaran di rumah saja dengan keluarga inti. Tidak usah kemana-mana, tidak usah menerima tamu," ujar Fachrul melalui webinar, Kamis (21/5/2020).
Menurut Fachrul, menerima tamu di tengah pandemi corona dapat membahayakan karena banyak orang yang mengidap Covid-19 tapi tidak menunjukan gejala klinis.
"Karena kembali, kita tidak tahu jelas tamu yang datang mungkin membawa virus, karena memang sekarang banyak orang tanpa gejala," ucap Fachrul.
- Baca: Ibadah Haji Tahun Ini Belum Pasti, DPR Minta Menag Proaktif Hubungi Kerajaan Arab Saudi
-
Baca: Permintaan LPG Diprediksi Naik 5 Persen Menjelang Lebaran
Fachrul mengatakan saat ini banyak platform digital yang dapat membantu masyarakat dalam berkomunikasi.
Platform tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menyambung tali silaturahmi di tengah pandemi corona.
Menurutnya, silaturahmi dan bermaaf-maafan saat Hari Raya Idul Fitri tidak harus dilakukan secara fisik.
"Memang bermaaf-maafan atau silaturahmi kan tidak harus lewat fisik. Silaturahmi terjadi bukan karena kedekatan fisik tapi karena kedekatan batin kedekatan hati," pungkas Fachrul.
Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan larangan mudik pada Hari Raya Idul Fitri.
Larangan ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Tunjukkan Surat
Sementara itu, mulai Jumat (22/5/2020) besok, Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta mulai berlaku.
Pengendara yang melintas masuk atau keluar ibu kota di 12 titik checkpoint, wajib menunjukkan SIKM.