2 Tenaga Medis RSPAD Gugur Karena Covid-19, KSAD: Mereka Telah Membuktikan Pengabdiannya
Andika Perkasa mengungkapkan almarhum Sugiarto dan Novera sudah memberikan yang terbaik bagi TNI AD dan masyarakat Indonesia.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana haru menyelimuti penyerahan Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) dari Asabri kepada keluarga dua tenaga medis Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto yang gugur dalam tugas saat menangani Covid-19.
Perawat Sugiarto dan Novera gugur akibat terpapar virus corona ketika bertugas menangani pasien.
Almarhum Sugiarto (49) merupakan perawat di Unit Dokmil RSPAD Gatot Soebroto. Almarhum menghembuskan nafas terakhir pada 31 Maret 2020.
Kemudian Novera (36) merupakan perawat yang bertugas di Instalasi Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto. Almarhumah wafat pada 11 April 2020.
Bertempat di Ruang Puskodalad Mabesad, Jakarta, Senin (18/5/2020), dua keluarga tenaga kesehatan tersebut menerima santunan dari Asabri yang disaksikan langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca: Lagi, KSAD Andika Perkasa Jatuhkan Vonis 14 Hari Tahanan, Istri Anggota TNI Posting Soal Konser BPIP
Baca: Istri Prajurit TNI AD Tulis Semoga Rezim Tumbang, Suami Disidang KSAD dan Ditahan 14 Hari
Ahli waris almarhum Sugiarto diwakil istrinya, Ary Suryanti bersama anak semata wayangnya, Damar Pratama Sugari.
Untuk ahli waris almarhumah Novera diwakili kedua orang tuanya, Supardi dan Ofnetty.
Dalam kesempatan tersebut ibu almarhumah Novera, Ofnetty mengucapkan terimakasihnya kepada KSAD dan jajaran TNI AD.
Ia pun meminta maaf jika selama bertugas, anaknya belum melakukan tugas dengan maksimal.
"Saya sebagai orang tua mohon maaf, jika anak saya Novera selama berdinas belum maksimal," kata Netty dengan nada sedih seperti dilansir dari chanel Youtube TNI AD yang dipublikasikan, Jumat (22/5/2020).
Senada dengan keluarga Novera, Ari Surianti, istri dari almarhum Sugiarto juga mengucapkan terima kasih dan menyampaikan maaf apabila suaminya belum maksimal dalam bertugas.
“Untuk rekan-rekan sejawat, selamat menjalankan tugas semoga selalu dilindungi Tuhan. Saya berharap ini yang pertama dan terakhir kali, biar suami saya dan rekannya, suster Novera yang menjadi korban,” ujar Ari Suriati lirih.
Mendengar pernyataan dari dua keluarga tenaga medis yang gugur tersebut, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan almarhum Sugiarto dan Novera sudah memberikan yang terbaik bagi TNI AD dan masyarakat Indonesia.