Dukung Penerapan New Normal, Waketum Gerindra Arief Poeyono: Life Must Go On
Istilah the new normal sering kali digunakan untuk kembali melakukan sebuah aktivitas sehari-hari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai kebijakan new normal yang akan diberlakukan pemerintah Joko Widodo di tengah situasi Covid-19 merupakan langkah tepat.
New normal, lanjutnya, membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang sebelumnya tidak ada sebelum pandemi.
"Dengan merelaksasi PSBB sudah mengambil langkah tepat yang harus didukung semua anak bangsa," jelas Arief kepada Tribun melalui saluran telefon, Kamis (28/5/2020).
Diamini Arief Poyuono bahwa New Normal bukanlah diksi atau istilah baru di dunia.
Menurutnya, istilah the new normal sering kali digunakan untuk kembali melakukan sebuah aktivitas sehari-hari.
Baca: Kinerja BCA Triwulan I 2020: Tetap Solid dan Positif di Tengah Pandemi
Khususnya di saat berakhir atau sedang terjadinya sebuah krisis sosial, krisis ekonomi maupun bencana alam yang sifatnya massif.
"Artinya life must go on atau kehidupan harus berjalan di dunia ini," kata Arief singkat.
Arief Poyuono menjelaskan, istilah new normal pernah dipakai oleh para pembuat kebijakan dan pelaku bisnis.
Di antaranya yaitu saat terjadi The great Depression 1930, Stagflation Amerika Serikat 1970, The japan lost decade 1980 dan krisis keuangan global tahun 2008.
Arief mengungkapkan, the new normal sebenarnya pernah diterapkan di Indonesia.
Baca: Arief Poyuono Duga Ada Upaya Pembunuhan Terhadap Siti Fadilah Supari
"Misal kehancuran secara ekonomi, interaksi sosial di Aceh akibat gempa Tsunami yang memakan korban ratusan ribu manusia," ungkap Arief.
Untuk itu, lanjut Arief, the new normal yang akan diterapkan pemerintah joko Widodo sudah tepat.
Mengingat vaksin dan obat Covid-19 sampai saat ini belum ditemukan.
"Bagi para elite dan tokoh nasional yang masih nyiyir dan protes engga pakai akal sehat serta minim pengetahuan terkait penerapan the new normal, monggo stay at home saja dan senantiasa ikuti protokol kesehatan dalam masa wabah Covid-19," katanya.
"Sebab the new normal sebuah cara yang paling tepat apalagi melibatkan TNI dan Polri secara masive untuk masuk the new normal untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan bagi masyarakat," pungkasnya.