Kemendikbud: Pembukaan Sekolah Bakal Dilaksanakan di Daerah Zona Hijau Covid-19
Kemendikbud memastikan sebagian besar daerah di Indonesia masih akan melakukan pembelajaran jarak jauh.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad memastikan sebagian besar daerah di Indonesia masih akan melakukan pembelajaran jarak jauh.
Kawasan yang masih menerapkan pembelajaran jarak jauh adalah daerah yang masuk zona merah dan kuning penyebaran virus corona.
"Kemungkinan besar nanti sebagian daerah, sebagian besar sekolah itu akan tetap melakukan pembelajaran jarak jauh terutama untuk daerah zona merah dan kuning," ujar Hamid Muhammad saat konferensi pers secara daring, Kamis (28/5/2020).
Baca: New Normal di Jateng: Ganjar Tak Ingin Terburu-buru, Masih Fokus Turunkan Kurva dan Sosialisasi
Sementara pembukaan sekolah atau kegiatan pembelajaran tatap muka secara langsung bakal digelar hanya di kawasan zona hijau.
Hamid mengatakan penentuan zona tergantung pada ketetapan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.
Menurutnya, zona merah dan zona kuning adalah wilayah yang terdapat orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) corona.
Baca: Pemerintah Akan Berhati-hati Buka Sektor Pariwisata Saat New Normal
"Kemudian yang kedua pembelajaran tatap muka kemungkinan itu akan dibuka di zona hijau," ucap Hamid.
Dirinya mengungkapkan saat ini ada 108 kabupaten yang menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 belum ada kasus terkait corona.
"Nah zona hijau sekarang ini menurut ketetapan gugus tugas itu ada 108 kabupaten yang selama dua bulan terakhir belum ada kasus satu pun covid," kata Hamid.
Mengenal New Normal Beserta Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja
Berikut penjelasan mengenai new normal, beserta panduan pencegahan Covid-19 di tempat kerja.
Istilah new normal kini sudah tak asing didengar oleh masyakat.
Menurut Psikolog Yuli Budirahayu ketika dihubungi oleh Tribunnews, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.