Matahari di Atas Ka'bah pada Kamis 28 Mei Pukul 16.18 WIB, Berikut Cara Cek Arah Kiblat
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Agus Salim menyampaikan, bayangan benda yang berdiri tegak lurus akan mengarah ke kakbah.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Matahari akan kembali melintas tepat di atas kakbah pada Kamis (28/5/2020).
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Agus Salim menyampaikan, bayangan benda yang berdiri tegak lurus akan mengarah ke kakbah.
“Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA."
"Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/05/2020), dikutip dari bimasislam.kemenag.go.id.
Peristiwa ini dikenal dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah.
Yaitu, waktu Matahari di atas Ka'bah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Baca: Ustaz Zacky Mirza Ungkap Makna Fenomena Viral Kawanan Burung Tawaf Putari Langit saat Kakbah Sepi
Baca: Video Sepinya Kakbah Setelah Arab Saudi Tangguhkan Sementara Kegiatan Umrah, Perdana Dalam 14 Abad
Baca: FOTO dan VIDEO Area Sekitar Kakbah yang Terlihat Kosong untuk Dilakukan Sterilisasi
Menurutnya, momentum ini dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya.
Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu:
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot atau Bandul
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom
Baca: Aplikasi Ini Sediakan Pengingat Waktu Salat, Adzan dan Arah Kiblat Paling Akurat
Baca: Cerita di Balik Kiblat Miring 15 Derajat Masjid Cut Meutia
Menurut BMKG
Dikutip dari akun Instagram Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) @infobmkg, umat Islam diminta untuk mengecek arah kiblatnya.
"Mau ngasih info nih. Besok dan lusa tanggal 27 dan 28 Mei, sobat BMKG yang muslim bisa melakukan pengecekan arah kiblatnya udah benar atau belum," tulisnya.
"Caranya mudah kok, seperti biasanya kamu tinggal meletakkan benda berbentuk batang secara tegak lurus lalu tandai arah bayangan yang dihasilkan menggunakan benang atau spidol."
"Arah kiblat yang benar adalah arah yg ditunjukkan dari ujung bayangan menuju batang," terang BMKG.
Baca: Fenomena Matahari di Atas Kabah, Ahli Falak Tegaskan Sains Terkait Ibadah Juga Penting
Baca: 3 Hikmah Fenomena Matahari Tepat di Atas Kabah, jadi Kesempatan Umat Islam untuk Bersatu
Menurut BMKG, hanya wilayah Indonesia bagian barat dan tengah bagian barat, yang bisa melihat berlangsungnya fenomena ini.
"Peristiwa ini hanya berlaku untuk Indonesia bagian Barat dan Tengah bagian Barat."
"Fenomena ini berlangsung dua kali dalam setahun, yakni pada 27-28 Mei pukul 16.18 serta 15-16 Juli pada pukul 16.26 WIB," tulisnya.
"Sementara untuk Indonesia bagian Timur (juga sebagian Indonesia Tengah bagian Timur) penentuan arah kiblatnya dapat dilakukan saat Matahari di atas diantipoda Kabah (sebalik arah Kabah) yang terjadi setiap 16 Januari pukul 06.29 WIT dan 28 November pukul 06.09 WIT," jelas BMKG.
Cara cek arah kiblat menurut BMKG:
1. Sesuaikan jam yang digunakan dengan jam BMKG.
2. Pasang batang yang lurus secara tegak lurus pada permukaan yang datar. Pastikan batang tersebut menghasilkan bayangan.
3. Tandai arah bayangan yang dihasilkan oleh batang lurus saat matahari tepat berada di atas Kakbah pada pukul 16.18 WIB.
4. Arah kiblat mengarah dari ujung bayangan menuju batang yang disediakan.
5. Kondisi seperti ini akan terulang tiap tahunnya pada tanggal 27-18 Mei dan 15-16 Juli.
(Tribunnews.com/Nuryanti)