Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VI DPR menyebut pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk semua pihak dalam menata ulang dan merubah seluruh tananan kehidupan bernegara di berbagai bidang.

Anggota Komisi VI Marwan Jafar mengatakan terdapat 11 bidang yang dapat ditata ulang secara mendasar, strategis dan visioner.

Pertama, bidang sosial yang telah membuktikan masyarakat Indonesia memiliki solidaritas sosial dan gotong royong yang tinggi antar sesama warga bangsa.

Baca: Wakil Ketua Komisi VI Kirim Sembako ke Warga Muslim di Kawasan Danau Toba

"Ini adalah momentum menjanjikan yang terus dipupuk bersama," ujar Marwan kepada wartawan, Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Baca: Pengamat: Gelombang Golput Akan Muncul Jika Pilkada Dilaksanakan Saat Pandemi Covid-19

Kedua, reformasi birokrasi yang harus ditata ulang secara radikal agar lebih produktid dan responsif dalam melayani masyarakat.

Ketiga, kata Marwan, bidang kesehatan harus melakukan langkah antisipatif seperti pembenahan sarana dan prasarana berstandar dunia.

Selain itu, perlu juga diperhatikan terkait kesejahteraan dan insentif yang lebih baik bagi dokter maupun tenaga medis, agar mereka dapat meningkatkan pelayanan prima bagi pasien.

"Kemudian investasi bidang kesehatan, persiapkan stok obat-obatan, APD, pengengambang fakultas kedokteran maupun kesehatan yang kredible, dan lain-lainnya," tutur politukus PKB itu.

Keempat pengembangan bidang sumber daya manusia (SDM), kelima melakukan penyunan buku panduan baku kebencanaan, baik bencana alam maupun non alam yang disertai sejarah.

Baca: Tenaga Medis yang Terpapar Covid-19 di Jatim Tembus 135 Orang, Paling Banyak Perawat

Keenam bidang pangan yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam negeri.

"Kami terus dorong kementerian dan lembaga terkait, termasuk BUMN bidang panhan menata ulang tata kelola pangan secara total dan komprehensif sesuai kebutuhan masyarakat," papar Marwan.

Ketujuh yaitu bidang sumber daya energi, lalu bidang ketenagakerjaan, serta transformasi ekonomi.

"Kesepuluh big data negara, sebagai satu pintu agar dapat menentukan langkah dan sasaran kebijakan secara tepat, cepat, serta cermat," kata Marwan.

Ke-11 yaitu bidang pariwisata, perhotelan, restoran, hiburan, dan transportasi.

"Dibutuhkan gagasan kreatif dan promosi khusus untuk melakuka pemulihan sektor itu, sehingga di era nomal baru dapat bangkit kembali," paparnya.