Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kuasa Hukum Ruslan Buton Ungkap Kronologis Pembunuhan La Gode: Dia Menyerang Markas Tentara

Tonin menambahkan La Gode juga disebutkan bukan orang biasa. Saat diserang oleh La Gode, Ruslan disebutkan mengalami kesulitan menghadapi pelaku.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kuasa Hukum Ruslan Buton Ungkap Kronologis Pembunuhan La Gode: Dia Menyerang Markas Tentara
Istimewa/Takanews.com via Serambi.Tribunnews
Mantan anggota TNI Ruslan Buton Diamankan personel gabungan TNI-POLRI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum Ruslan Buton, Tonin Tachta Singarimbun membantah kabar kliennya dipecat dari prajurit TNI AD lantaran tersandung kasus pembunuhan seorang petani di Maluku Utara pada 2017 lalu.

Sebenarnya, petani yang disebutkan itu tak lain adalah seorang preman dan narapidana.

Diketahui sebelumnya, saat menjabat Komandan Kompi sekaligus Komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau, Ruslan terlibat dalam kasus pembunuhan La Gode pada 27 Oktober 2017.

La Gode ini disebut-sebut sebagai seorang petani.

"Yang dibunuh ini (La Gode, Red) bukan petani. Yang dibunuh ini preman, sudah dua kali bunuh orang itu. Narapidana itu. Ke luar masuk penjara," kata Tonin kepada Tribunnews, Minggu (31/5/2020).

Tonin mengatakan kliennya pun tidak ada niat untuk membunuh La Gode.

Berita Rekomendasi

Namun saat kejadian, pelaku disebutkan menyerang markas yang juga merupakan asrama personel TNI AD.

"Dia serang markas, terus kalau serang markas dibiarin? Nyerang markas tentara. Itu asrama lah tapi ada kesatuannya juga," ungkapnya.

Baca: Pria Ini Mengaku Berhubungan Intim dengan 126 Pasang Sandal Jepit Curian

Tonin menambahkan La Gode juga disebutkan bukan orang biasa. Saat diserang oleh La Gode, Ruslan disebutkan mengalami kesulitan menghadapi pelaku.

"Dibunuh pun susah, ilmunya tinggi. petani bisa ilmunya tinggi? harusnya kau dalami matinya gimana? berapa lama baru mati? gimana cara matiinnya," jelasnya.

Tonin membenarkan bahwa kasus penganiayaan tersebut sempat diusut ke dalam mahkamah militer. Namun, dia menuturkan pelaksanaan pengadilan militer tersebut syarat dengan nuansa politis.

Ruslan Buton
Ruslan Buton (Capture Facebook)

Ia menduga ada pihak yang sengaja mendesain penyerangan La Gode kepada markas TNI AD yang berujung kematian agar Ruslan bisa dipecat dari korps loreng tersebut.

Pasalnya pada 2017 lalu, kliennya dikenal sebagai orang yang vokal menindak Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masuk ke daerahnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas