Petisi 'Tunda Masuk Sekolah Selama Pandemi' Sudah Ditandatangani Lebih dari 97 Ribu Orang
Hingga Senin (1/6/2020) sore, petisi 'Tunda Masuk Sekolah Selama Pandemi' sudah ditandatangani lebih dari 97 ribu orang.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
"Kemudian terkait pengaturan fasilitas di sekolah, misalnya pengaturan ruangan atau kelas, tempat duduk itu seperti apa agar gak terlalu penuh, karena biasanya sekolah negeri atau swasta itu satu kelas bisa 35 orang nah itu harus diatur," lanjut Watiek.
Watiek menambahkan, kesiapan sekolah dalam mengatur penjemputan supaya tidak menggerombol juga harus diperhatikan.
Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran Watiek apabila sekolah belum mempersiapkannya.
"Terus (sekolah) menyediakan alat pengukur suhu yang itu bukan hanya thermo gun lagi, karena kalau thermo gun bisa dibayangkan jumlah anak yang ratusan harus antri untuk dicek suhunya, itu kan juga sangat merepotkan."
"Nah hal-hal detail seperti itu sih yang saya pikirkan terkait protokol kesehatan sekolah," ungkapnya.
Berharap Petisi Dapat Dipertimbangkan Pemerintah
Sementara itu, Watiek menyampaikan, ia berharap petisi yang menyuarakan kekhawatiran para orang tua, guru, dan kepala sekolah ini dapat menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan.
Orang tua murid yang juga merupakan seorang penulis itu mengaku, sebelum membuat petisi tersebut, ia sekadar mengungkapkan kegelisahan dan kekhawatiran pribadinya terhadap sang anak melalui media sosialnya.
Baca: Satgas Lawan Covid-19 Minta Mendikbud Segara Jelaskan Protokol Kesehatan di Sekolah Saat New Normal
Baca: Netty Prasetiyani: Khawatir Terakit Rencana Pembukaan Sekolah di Tengah Pandemi
Unggahan di media sosialnya itu kemudian mendapat banyak respons dari publik yang merasakan kekhawatiran yang sama.
Watiek kemudian tergerak untuk membuat petisi.
"Dari situlah terpikir untuk membuat petisi yang nantinya akan mewadahi aspirasi dari orang tua, guru, kepala sekolah, yang nanti ditujukan pada Bapak Presiden agar Bapak Presiden mempertimbangkannya ketika memang nanti ada wacana new normal yang tidak hanya diterapkan pada sektor ekonomi, tetapi juga pada sektor pendidikan yaitu sekolah," kata Watiek.
Wacana Masuk Sekolah Mulai Bulan Juli
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan tahun ajaran baru 2020/2021 akan tetap dimulai pada 13 Juli 2020.
Hal itu disampaikan oleh Plt. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad.
Hamid pun menepis adanya permintaan pengunduran tahun ajaran baru 2020/2021 ke Januari 2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.