Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (SATHU) meminta pemerintah segera menggelar pertemuan dengan seluruh travel penyelenggara haji dan umrah terkait keputusan tidak mengirimkan jemaah haji pada tahun 2020.

Ketua Dewan Pembina Forum Silahturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (SATHU) Fuad Hasan Masyhur mengatakan, masih banyak masalah yang perlu dibahas bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui asosiasi haji dan umrah dalam hal ini Forum SATHU.

Baca: Seorang Calon Jemaah Kecewa Haji Dibatalkan, Sudah Mendaftar Sejak 2011 dan Melunasi Pembayaran

"Kami dapat memahami keputusan pemerintah membatalkan haji tahun ini demi keselamatan jemaah dari pandemi Covid-19. Hanya saja, kami berharap ada kesempatan beraudiensi dengan Menteri Agama. Sebagai mitra usaha kami kalangan swasta meminta kebersamaan dan duduk bersama dengan pemerintah," katanya di Jakarta, Selasa (2/6/2020).

Menurut dia, banyak masalah, terutama dalam penyelenggaraan haji khusus yang mesti dibahas bersama antara pemerintah dan asosiasi penyelenggara perjalanan ibadah haji khusus (PIHK).

Baca: AMPHURI Nilai Pembatalan Haji 2020 Jalan Terbaik

Satu di antaranya terkait dengan tanggung jawab masing-masing pihak, baik dari pemerintah, PIHK kepada jemaah serta PIHK kepada pihak ketiga terkait dalam penyelenggaraan ibadah haji khusus, baik di dalam maupun di luar negeri.

“Karena bagi kami sebagai PIHK ada kewajiban untuk menjamin pelaksanaan haji kedepan dapat berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.

Fuad mengungkapkan para travel haji umrah di tanah air memang cukup terpukul karena sebelumnya pada awal pandemi Covid-19 pelaksanaan ibadah umrah juga tertunda karena Arab Saudi melakukan lockdown menangkal Covid-19.

Baca: Komnas Haji: Keputusan Batalkan Keberangkatan Haji Karena Prioritaskan Keselamatan Calon Jemaah

Saat ditanya apakah Forum SATHU akan melakukan lobi ke pemerintah Arab Saudi jika penyelenggaraan haji dibuka untuk memberangkatkan jemaah, menurut Fuad H Masyhur sebenarnya semua anggota travel punya kemampuan hal tersebut.

"Namun kami taat kepada pemerintah untuk tidak memberangkatkan jemaah haji. Kami minta semua menahan diri. Ini semua juga demi keselamatan jemaah dari bahaya pandemi Covid-19," katanya.

“Secara umum kami dapat memahami kebijakan yang dikeluarkan Menteri Agama Fachrul Razi terkait pembatalan haji tahun ini," ujarnya.