Global Qurban-ACT Akan Buka Lowongan Kerja Jadi Agen Filantropi Kurban
Saat ekonomi melemah di tengah kondisi pandemi, masyarakat bahu-membahu untuk mendukung mereka yang kurang mampu. Pada momen kurban tahun ini, Global
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ekonomi melemah di tengah kondisi pandemi, masyarakat bahu-membahu untuk mendukung mereka yang kurang mampu. Pada momen kurban tahun ini, Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap tidak hanya mendistribusikan hewan kurban tetapi juga berupaya memulihkan perekonomian masyarakat lewat keagenan kurban.
Global Qurban-ACT nantinya akan memberikan benefit yang cukup besar kepada agen yang mampu mengajak orang lain berkurban satu ekor hewan setara sapi. Targetnya, ada 100 ribu orang yang akan menjadi agen Global Qurban-ACT.
Baca: Berkurban di Global Qurban-ACT untuk Disalurkan ke Wilayah Terdampak Corona
“Kalau ini terjadi, maka satu orang targetnya adalah satu hewan kurban setara sapi. Kita hadirkan cara ini supaya mereka mendapatkan penghasilan yang cukup untuk melanjutkan aktivitasnya selepas mereka terkena PHK,” ujar President ACT Ibnu Khajar.
Selain untuk pekerja yang mengalami PHK, Global Qurban-ACT menyadari ada berbagai pihak yang terkait dalam penyediaan hewan kurban. Sehingga, jika satu individu yang berkolaborasi dalam program kurban ini, individu lain juga akan ikut merasakan manfaatnya. Para penjual kurban yang melapak di pinggir jalan pun akan ikut diberdayakan.
Sebab, pandemi ini tentunya menyulitkan mereka untuk berdagang seperti tahun-tahun sebelumnya, sehingga Global Qurban-ACT akan mengajak mereka untuk bekerja sama.
Baca: ACT Beri Modal Usaha bagi Pedagang Kecil Ibu Kota Terdampak Corona
Seluruh sistem ini nantinya akan berjalan dengan sistem teknologi digital Global Qurban-ACT . Para agen akan diberikan materi, melakukan pemasaran, dan pengelolaan para pekurban lewat media digital. Pengantaran daging kurban juga akan dilakukan lewat Humanity Care Line. Atau bisa juga langsung melalui para pelapak yang telah bekerja sama dengan Global Qurban-ACT . Sehingga kurban tidak bermakna ritual belaka, tapi juga sebagai solusi nyata terhadap permasalahan ekonomi masyarakat.
“Nilai tambah kita tidak hanya sekadar membincang kelebihan ritual kurban sebagai ibadah sunnah muakkadah, tapi kita akan jadikan kurban ini sebagai solusi kepada permasalahan ekonomi umat yang saat ini terdampak pandemi Covid-19 ini,” pungkas Ibnu.
Baca: Dukung Nakes, Human Initiative bersama U Stay Hotel Siapkan Penginapan Gratis
Konsistensi para pekurban ini bisa sedikit menjadi acuan bahwa sekalipun kondisi ekonomi warga kurang stabil, momen kedermawanan tetap berjalan. Selain itu, Global Qurban terus meningkatkan jejaring kemitraan yang artinya menambah lagi opsi kemudahan berkurban. Jejaring lokal bertambah, jejaring luar negeri diluaskan, saling berkolaborasi, menyukseskan perayaan akbar lebaran kurban. (*)