Gotong Royong Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19, Mensos: Bentuk Nyata Implementasi Pancasila
Mensos menyatakan hal ini, terkait dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila yang ke-75, yang jatuh hari ini, 1 Juni 2020.
Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari P Batubara melihat berbagai sikap positif di tengah-tengah masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Atas insiatif sendiri, tumbuh empati dan peduli terhadap sesama, saling menolong, bergotong royong dengan penuh kerelaan dan keikhlasan.
Mensos menyatakan hal ini, terkait dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila yang ke-75, yang jatuh hari ini, 1 Juni 2020.
Setelah lebih tujuh dekade Pancasila dilahirkan, nilai-nilai dasar Pancasila, masih hidup subur di tengah-tengah masyarakat.
Mewakili pemerintah, Mensos menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha, dan masyarakat luas atas kontribusinya sesuai bidang masing-masing.
Baca: Login www.pln.co.id Klaim Token Listrik Gratis PLN Bulan Juni 2020 atau Chat WA 08122123123
Baca: Jawaban Soal TVRI SD Kelas 1-3, Selasa 2 Juni 2020, Belajar dari Rumah: Operasi Pengurangan
Baca: Peringati Hari Lahir Pancasila, Kementerian PPPA Beri 1.280 Bantuan Spesifik Perempuan dan Anak
Baca: Chelsea Incar Samuel Chukwueze Jika Gagal Jadon Sancho
Di tengah situasi yang sulit ini, empati dan sikap peduli, tolong menolong, gotong royong dengan penuh kerelaan dan keikhlasan, menjadi kunci bangsa ini keluar dari krisis.
“Pandemi Covid-19 memang membawa dampak luas terhadap masyarakat. Di tengah tekanan ekonomi dan sosial, tumbuh inisiatif murni dari masyarakat, saling menolong sesama, berkerja sama, saling berbagi, dan rela berkorban. Ini merupakan bentuk nyata dari implementasi nilai-nilai Pancasila,” kata Mensos Juliari (01/06/2020).
Mensos Juliari menarik kesimpulan tersebut dari berbagai kejadian yang disaksikannya dari berbagai pemberitaan, maupun dari melihat sendiri dan mengalami langsung selama menjalankan tugas.
Dalam meningkatkan dampak Covid-19, Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
Terutama bagi mereka yang terdampak bencana, baik bansos reguler maupun bansos reguler (bansos sembako bantuan Presiden dan bansos tunai).
Saat berada di tengah-tengah masyarakat mengecek distribusi bansos, Mensos mendapati penerima bansos rela saling berbagi dengan tetangganya.
“Saya dengar dari KPM langsung, mereka rela berbagi dengan tetangga yang belum mendapatkan bansos. Ini contoh nyata semangat persatuan, rela berkoban, tolong menolong dengan sesama, dengan penuh keikhlasan dan persaudaraan. Inilah bentuk nyata implementasi nilai-nilai Pancasila,” kata Mensos.
Kemensos juga menerima berbagai bantuan dari kelompok masyarakat, dunia usaha, ikatan profesi, dan sebagainya, untuk didistribusikan kepada penerima manfaat.
“Perasaan simpati terhadap sesama untuk berbagi kepada saudaranya yang terdampak bencana, juga tumbuh dari kalangan dunia usaha. Dan masih banyak lagi ungkapan kesetiakawanan sosial yang tumbuh dan berkembang selama pandemi Covid-19 ini,” kata ayah dua anak ini.
Para pekerja sosial di seluruh pelosok negeri, juga telah menunjukkan prakarsa dan contoh nyata, bagaimana bekerja dengan panggilan jiwa dan membantu saudara sebangsa.
Mensos mengapresiasi kepada semua elemen masyarakat yang telah menunjukkan kerelaan, keikhlasan dan kegotongroyongan.