Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Warga: Sejak Tinggal di Simprug Nurhadi Tak Pernah Keluar Rumah

Sehari-hari, lingkungan di sekitar rumah diduga tempat persembunyian Nurhadi itu terlihat sepi.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kesaksian Warga: Sejak Tinggal di Simprug Nurhadi Tak Pernah Keluar Rumah
TRIBUNNEWS HERUDIN / JEPRIMA
Nurhadi (kiri) dan vila mewah yang diduga miliknya (kanan) - Nurhadi, sekretaris MA saat ini menjadi buron KPK. Vila mewahnya yang ada di Puncak diperkirakan mencapai harga miliaran rupiah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi, menempati satu unit rumah kontrakan di Jalan Simprug Golf, Jakarta Selatan selama dua bulan terakhir.

Latimah, seorang warga di kawasan Simprug, mengungkapkan, Nurhadi, tidak pernah terlihat ke luar rumah.

Sesekali, dia hanya melihat beberapa orang pekerja di rumah Nurhadi keluar rumah untuk membeli makan, minum, dan rokok di warung yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah tersebut.

Baca: ICW Desak KPK Usut Keterlibatan Nurhadi di Kasus Lippo Group

"Paling yang keluar (rumah,-red) yang kerja," tutur Latimah, ditemui di sekitar lokasi, Selasa (2/6/2020).

Menurut dia, rumah yang dikontrak oleh Nurhadi itu merupakan komplek perumahan.

Baca: Ditangkap di Rumah Mewah di Jalan Simprug, Nurhadi dan Keluarga Ngontrak Selama 2 Bulan Terakhir

Untuk masuk ke tempat tersebut sangat terbatas. Sebab, terlebih dahulu harus melewati akses pintu masuk di depan yang dijaga petugas keamanan.

Sehari-hari, lingkungan di sekitar rumah diduga tempat persembunyian Nurhadi itu terlihat sepi.

Berita Rekomendasi

"Hanya yang punya rumah dan yang berkepentingan yang dapat masuk ke sini," tambahnya.

Berdasarkan pemantauan, rumah itu terletak di komplek perumahan elite dan strategis di kawasan Jakarta Selatan.

Sebelum masuk ke area perumahan itu, petugas keamanan memportal jalan dan membangun posko keamanan.

Hanya penghuni rumah yang dapat melalui jalan komplek tersebut. Pada Selasa pagi, komplek itu terlihat sepi.

Rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian Nurhadi berjarak sekitar 300 meter dari area masuk komplek. Rumah itu berdiri di pinggir sebelah kanan jalan.

Dari luar, tidak dapat melihat ke dalam rumah. Sebab, rumah itu dikelilingi pagar tinggi berwarna cokelat. Pagar di depan rumah itu diperkirakan setinggi 3 meter. Sementara itu di atas pagar ditaruh kawat besi.

Di depan rumah yang menjadi tempat persembunyian Nurhadi itu ditanami berbagai macam jenis tanaman. Sedangkan, dari dalam rumah hanya terdengar suara kicau burung.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas