Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebagai Siswa yang Hidup di Zaman Milenial Pendapatmu tentang Sejarah Manusia, SD Kelas 4-6 TVRI

Sebagai siswa yang hidup di zaman milenial, bagaimana pendapatmu tentang sejarah manusia dari zaman purba seperti dijelaskan dalam tayangan tadi?

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sebagai Siswa yang Hidup di Zaman Milenial Pendapatmu tentang Sejarah Manusia, SD Kelas 4-6 TVRI
Tangkap Layar YouTube/Televisi Edukasi
Ilustrasi - Simak jawaban soal SD kelas 4-6 dalam program Belajar dari Rumah TVRI Rabu, 3 Juni 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagai siswa yang hidup di zaman milenial, bagaimana pendapatmu tentang sejarah manusia dari zaman purba seperti dijelaskan dalam tayangan tadi?

Soal ini terdapat dalam materi Museum Nasional untuk kelas 4, 5, dan 6 SD program Belajar dari Rumah TVRI Rabu, 3 Juni 2020.

Sebagai siswa yang hidup di zaman milenial, bagaimana pendapatmu tentang sejarah manusia dari zaman purba seperti dijelaskan dalam tayangan tadi? merupakan soal nomor tiga.

Pengunjung Museum Indonesia
Pengunjung Museum Indonesia. Ilustrasi - Ceritakan Kembali Sejarah Berdirinya Museum Nasional Menggunakan Bahasamu Sendiri, SD Kelas 4-6 TVRI. (Tribunnews.com/Hendra Gunawan)

Orang tua diminta untuk mendampingi anak dalam mengikuti program Belajar dari Rumah TVRI.

Pada akhir program Belajar dari Rumah TVRI, peserta diminta untuk menyelesaikan soal dengan jawaban yang tepat.

Kunci jawaban soal SD Kelas 4-6 Belajar dari Rumah TVRI

Sebagai bahan pegangan orang tua untuk mengoreksi, berikut kunci jawaban soal SD Kelas 4-6 materi Museum Nasional Belajar dari Rumah TVRI Rabu, 3 Juni 2020:

BERITA TERKAIT

Soal nomor 3

Sebagai siswa yang hidup di zaman milenial, bagaimana pendapatmu tentang sejarah manusia dari zaman purba seperti dijelaskan dalam tayangan tadi?

Jawaban soal 3

Pendapat tentang sejarah manusia dari zaman purba yakni:

- Dari sejarah tersebut, kita bisa belajar tentang kehidupan.

- Sejarah manusia purba yang ada di museum harus dilestarikan.

- Kita bisa menjadi tahu, kehidupan manusia dari masa ke masa.

- Di setiap masa, kita bisa belajar mengenai kebudayaan dan teknologi di masa lalu.

Baca: Ceritakan Kembali Sejarah Berdirinya Museum Nasional Menggunakan Bahasamu Sendiri, SD Kelas 4-6 TVRI

Baca: Coba Jelaskan Makna dari Bentuk Arca Ganesha Tersebut, Jawaban Soal SD Kelas 4-6 TVRI, 3 Juni 2020

Soal nomor 1

Ceritakan kembali sejarah berdirinya Museum Nasional menggunakan bahasamu sendiri!

Jawaban soal 1

Museum Nasional sangat terkenal di Jakarta dan kerap disebut sebagai Museum Gajah.

Sebab ada sebuah patung gajah perunggu di halaman depan museum terdapat.

Patung gajah ini hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) di Thailand.

Ia pernah berkunjung ke Museum Nasional pada 1871.

Selain itu, Museum Nasional juga terbesar dan terlengkap di Indonesia.

Museum Nasional didirikan pada 24 April 1778 saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG).

BG adalah lembaga independen untuk memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan.

Ketua perkumpulan bernama JCM Radermacher menyumbang sebuah gedung di Jalan Kalibesar beserta dengan koleksi buku dan benda-benda budaya.

Sumbangan Radermacher ini menjadi cikal bakal berdirinya museum dan perpustakaan.

Pada 1862 dibangun gedung museum yang terletak di jl Medan Merdeka Barat nomor 12.

Kemudian dibuka untuk umum pada 1868.

Museum ini diserahkan kepada bangsa Indonesia pada 17 September 1962.

Soal nomor 2

Di Museum Nasional terdapat patung arca Ganesha. Coba jelaskan makna dari bentuk arca Ganesha tersebut!

Jawaban soal 2

Dalam agama Hindu, Ganesha termasuk dewa yang sangat populer.

Ganesha adalah dewa berkepala gajah dan menjadi dewa ilmu pengetahuan.

Ciri utamanya adalah memiliki belalai yang sedang menghisap isi mangkuk di genggamannya.

Isi mangkuk itu digambarkan sebagai pengetahuan yang tidak akan pernah habis.

*Disclaimer: Kunci jawaban ini hanya sekadar pegangan untuk orang tua mengoreksi jawaban anak.

Baca: Jawaban Soal SMP Belajar dari Rumah TVRI Rabu, 3 Mei 2020: Pembangkit Listrik Tenaga Matahari

Baca: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Rabu, 3 Juni 2020: Museum Nasional dan Yoghurt dari Susu Kambing

Dari materi belajar di rumah TVRI, orang tua diharapakan memandu secara langsung proses belajar anak.

Sehingga anak meraih kompetensi literasi terkait menulis esai pendek untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.

Jadwal dan materi Belajar dari Rumah TVRI Rabu, 3 Juni 2020:

Pukul 08.00 - 08.30 WIB (PAUD dan sederajat)

Jalan Sesama: Ayo Siap-siap!

Pukul 08.30 - 09.00 WIB (SD Kelas 1- 3 dan sederajat)

Petualangan Oki dan Nirmala: Pesta Balon

Pukul 09.00 - 09.30 WIB (SD Kelas 4 - 6 dan sederajat)

Museum Nasional

Pukul 09.30 - 10.00 WIB (SMP dan sederajat)

Pembangkit Listrik Tenaga Matahari

Pukul 10.00 - 10.30 WIB (SMA/SMK dan sederajat)

Yoghurt dari Susu Kambing

Pukul 10.30 - 11.00 WIB (Keluarga Indonesia: Parenting)

Kesehatan Anak

Pukul 21.30 - 23.30 WIB (Film)

Ca-bau-kan

*) Disclaimer: Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran TVRI dan Kemendikbud.

Jika ada perubahan jadwal akan diinformasikan lebih lanjut.

Panduan untuk Orang Tua

Berikut panduan untuk orang tua sebagaimana Tribunnews.com kutip dari Pedoman Belajar dari Rumah Melalui TVRI yang dirilis Kemendikbud:

Kompetensi Literasi

Hal-hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:

1. Dampingi anak ketika sedang menyimak tayangan, kemudian minta anak untuk mengomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaan sendiri, baik lisan maupun tertulis, dari tayangan tersebut.

Selanjutnya, orang tua perlu mendengarkan, membaca apa yang disampaikan anak, dan memberi umpan balik berupa tanya jawab, diskusi dan pujian.

2. Lakukan diskusi dengan anak terkait hasil tulisannya.

Perhatikan tema, topik, gagasan, atau ide yang dirasa belum pas dan beri waktu kepada anak untuk mengemukaan pendapatnya dan memperbaiki tulisannya.

Jika orang tua mengalami kesulitan, bisa diskusi bersama keluarga dan guru.

3. Mintalah anak untuk membacakan hasil tulisannya.

Perhatikan cara duduk, jarak dari buku ke mata, posisi sikap yang baik, dan intonasi pembacaan.

Selanjutnya, bersama-sama orang tua dan anak menyimpulkan bacaan.

Kompetensi Numerasi

Hal-hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi numerasi anak dari melihat tayangan:

1. Berusahalah untuk mendampingi anak menyaksikan tayangan hingga selesai.

Dengan menyimak tayangan bersama anak, orang tua diharapkan ikut memahami materi yang disampaikan.

2. Ajaklah anak berdiskusi kebermanfaatan tayangan yang disaksikan.

Berilah motivasi untuk penyelesaian tugas yang diberikan dengan memeriksa kembali apa yang sudah dikerjakan anak.

3. Untuk tugas yang rumit atau perlu penyelesain, arahkan anak untuk mencari referensi lainnya dari buku.

Jika memungkinkan, berdiskusilah dengan guru jika anak membutuhkan bimbingan lebih lanjut.

4. Mintalah anak membacakan hasil karya yang ditulisnya dan berikan komentar seputar penyampaian dan komunikasi yang digunakan.

Berikan penghargaan untuk karya yang sudah dibuat anak.

(Tribunnews.com/Fajar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas