Percepatan Penanganan Covid-19, Jokowi Naikkan Target Tes hingga Minta Pelacakan Lebih Agresif
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan Covid-19 melalui video conference, seperti dikutip Tribunnews.com dari kanal Sekretariat Presiden, Kamis (4/6/2020).
Mulanya Jokowi meminta jajarannya untuk berkonsentrasi menangani penyebaran Covid-19 yang masih tinggi di tiga provinsi.
Ketiga provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
"Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas maupun Kementerian, TNI dan Polri utamanya, konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi."
"Tolong ini dijadikan perhatian khusus, sehingga angka penyebarannya bisa kita tekan lebih turun lagi," ungkapnya.
Sebagai informasi, pada Rabu (3/6/2020), Jawa Timur mencatat penambahan pasien Covid-19 tertinggi, yakni 183 kasus.
Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 di Jawa Timur menjadi 5.318 kasus.
Sementara total pasien positif virus corona di Kalimantan dan Sulawesi Selatang masing-masing berjumlah 1.033 dan 1.668 orang.
Baca: UPDATE Covid-19 Surabaya & Jawa Timur, Tagar Surabaya Wani Rajai Trending Twitter
Jokowi naikkan target tes Covid-19
Dalam pembukaan rapat terbatas tersebut, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada jajarannya.
Hal tersebut lantaran keberhasilan dalam meningkatkan tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Target awal dari Jokowi untuk melakukan tes spesimen 10.000 per hari berhasil tercapai.
"Untuk pengujian spesimen saya menyampaikan terima kasih bahwa target pengujian spesimen yang dulu saya targetkan 10.000 ini sudah terlampaui," jelas Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.