Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andre Rosiade: Selain BUMN Strategis, Stimulus Sebaiknya Diberikan Juga ke Perusahaan Padat Karya

Selain kepada BUMN strategis, stimulus juga harus diberikan kepada perusahaan yang program atau proyeknya mempekerjakan banyak orang

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
zoom-in Andre Rosiade: Selain BUMN Strategis, Stimulus Sebaiknya Diberikan Juga ke Perusahaan Padat Karya
dok. Jaka/Man (dpr.go.id)
Andre saat menyampaikan interupsi dalam Rapat Paripurna DPR RI Masa Persidangan III Tahun Sidang 2019-2020 yang dipimpin Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (5/5/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengapresiasi stimulus pemerintah yang diberikan kepada BUMN dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Alasannya stimulus tersebut untuk memperkuat cashflow BUMN yang tertekan akibat adanya Pandemi Covid-19.

"Kalau tidak ada stimulus, BUMN seperti pertamina dan PLN akan semakin terbebani. Padahal dua BUMN tersebut memilki peran strategis dalam menyediakan listrik dan BBM," katanya saat dihubungi, Jumat (5/6/2020).

Selain kepada BUMN strategis, stimulus juga harus diberikan kepada perusahaan yang program atau proyeknya mempekerjakan banyak orang atau padat karya.

Sehingga, stimulus yang diberikan akan langsung berefek pada penyediaan lapangan kerja.

"Misalnya BUMN Hutama Karya, yang sedang menjalan proyek jalan tol trans Sumatera, " katanya.

Berita Rekomendasi

Andre juga mengapresiasi rencana pemerintah yang akan membayar utang kepada BUMN sebesar 108,48 triliun.

Utang tersebut dibayarkan kepada BUMN-BUMN yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca: Twitter Hapus Video Kampanye Trump Terkait Kematian Floyd Karena Masalah Hak Cipta

Baca: Ini Strategi BRI Hadapi New Normal, Menjadi Akselerator Transformasi

"Selain tentunya penyertaan modal negara, serta dana talangan. BUMN itu seperti lokomotif, membawa gerbong ekonomi untuk pembangunan nasional," pungkasnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan agar program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memberikan manfaat langsung bagi para pelaku usaha.

Terutama, pelaku usaha yang mempekerjakan banyak pekerja atau padat karya.

"Utamanya sektor industri padat karya agar mampu beroperasi, ini penting, dan cegah terjadinya PHK yang masif. dan mampu pertahankan daya beli para pekerjanya, karyawannya. Sektor padat karya perlu jadi perhatian. hati-hati sekali lagi untuk padat karya," kata Presiden dalam rapat terbatas Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Rabu (3/6/2020).

Baca: Gratis Periksa Sembilan Komponen Skutik Piaggio dan Vespa Sepanjang Juni

Menurut Presiden guncangan ekonomi pada sektor padat karya akan sangat berimplikasi pada ekonomi nasional. Karena, sektor padat karya menampung pekerja sangat banyak.

"Sehingga guncangan ekonomi pada sektor ini akan berdampak pada pekerja, dan kepada ekonomi para keluarganya," tuturnya.

Oleh karena itu, Presiden meminta semua skema program pemulihan ekonomi yang telah dirancang untuk segera dilaksanakan.

Mulai dari subsidi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), penempatan dana untuk bank yang terdampak restrukturisasi, penanaman Modal Negara untuk BUMN, investasi pemerintah untuk modal kerja, dan lainnya.

"Saya harapkan, saya minta, saya ingin pastikan, harus segera operasional di lapangan, harus segara dilaksanakan," pungkasnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas