Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komoditas Cabai Dinilai Punya Prospek Bagus, Apalagi Jika Disertai Inovasi

Pengembangan industri komoditas hortikultura amat menjanjikan. Sebab, buah-buahan maupun sayuran dikonsumsi setiap hari oleh jutaan masyarakat.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Willem Jonata
zoom-in Komoditas Cabai Dinilai Punya Prospek Bagus, Apalagi Jika Disertai Inovasi
Tribunnews/Jeprima
Pedagang memilah cabai dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2020). Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional melaporkan bahwa harga cabai rawit merah di sejumlah pasar modern di DKI Jakarta turun menjadi Rp 127.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 141.000 per kilogram, sedangkan untuk cabai hijau dibanderol Rp 40.950 per kilogram. Tribunnews/Jeprima 

Prayudi lantas mengungkapkan, kehilangan pasca panen komoditas cabai sekitar 18,8 persen. 

Sementara untuk produksi cabai nasional sendiri mencapai 2.559.000 ton per tahun. 

"Artinya kehilangan potensi konsumsinya sekitar 276.000 ton pertahun," jelas dia.  

Maka dari itu, inovasi teknologi pascapanen pertanian pada cabai menjadi sebuah keniscayaan.

"Untuk cabai kita punya teknologi ozonisasi, CAS, modified atmospher storage. Untuk teknologi pengolahan cabai, ada juga minyak cabai, cabai kering, hingga cabai in brine," sambung Prayudi.

Dia menambahkan bahwa potensi ekonomi cabai amat besar. 

Tak hanya buahnya, cabai memiliki banyak sekali bagian yang diolah. 

Berita Rekomendasi

Mulai dari daun, batang, akar hingga biji atau cabai segar. 

"Lebih dari 20 varian produk dengan nilai tambah cukup baik yang bisa diolah dari cabai. Pupuk hayati, bubuk cabai, abon cabai, pasta cabai, minyak cabai, farmasi, dan masih banyak lagi," kata Prayudi.

Prayudi optimis bahwa prospek industri pengolahan cabai nasional bakal melejit. 

Maka dari itu butuh sinergi semuah pihak agar implementasi penerapan teknologi pascabudidaya semakin masif. 

"Balai Besa Penelitian Pengembangan Pascapanen membuka diri bagi siapapun yang ingin belajar. Silakan datang, kami siap sharing hasil-hasil penelitian kami," pungkasnya.

Saat mengunjungi lahan, Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan bahwa fluktuasi harga cabai segar memang menjadi PR yang tiada hentinya. 

Utamanya saat pandemi Covid 19 di mana banyak horeka yang tidak beroperasi termasuk penerapan PSBB yang mempersulit distribusi cabai

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas