Resmi Tutup Operasi Ketupat 2020, Kakorlantas : 45 hari Operasi Berjalan Kondusif
Istiono menyampaikan sepanjang Operasi Ketupat 2020, tercatat ada 78.455 kendaraan yang diputar balik dalam arus mudik.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Istiono resmi menutup Operasi Ketupat 2020 yang berjalan selama 45 hari sejak Jumat (24/4/2020) hingga Minggu (7/6/2020).
Upacara penutupan operasi Ketupat 2020 digelar di halaman kantor Korlantas, Jakarta pada Senin (8/6/2020) yang dipimpin langsung oleh Istiono.
Istiono menyampaikan sepanjang Operasi Ketupat 2020, tercatat ada 78.455 kendaraan yang diputar balik dalam arus mudik.
Baca: 39 Hari Operasi Ketupat 2020, Polri Putar Balikkan 132.582 Kendaraan
Sementara arus balik ada 78.319 kendaraan yang digagalkan masuk ke Jakarta. Total jumlah kendaraan yang diputar balik sebanyak 156.774 kendaraan.
"Saya ucapkan terima kasih pada 175 ribu rekan-rekan personel Polri, TNI, Dishub, Dinkes dan instansi terkait yang terlibat dalam operasi ini," ucap Istiono di Kantor Korlantas, Jakarta, Senin (8/6/2020).
Baca: Hari ke-35 Operasi Ketupat 2020, 103.961 Kendaraan Diminta Putar Balik
Jenderal bintang dua ini melanjutkan selama 45 hari pelaksanaan Operasi Ketupat, semuanya berjalan dengan aman, lancar dan kondusif tanpa ada gangguan sama sekali.
Di sela-sela upacara penutupan Operasi Ketupat 2020, Istiono memberikan penghargaan pada enam anggota dan PNS Polri yang banyak berkontribusi pada Operasi Ketupat 2020.
Baca: Kapolri Apresiasi Jajaran Lalu Lintas yang Bertugas Selama Operasi Ketupat 2020
Lebih lanjut mantan Kapolda Bangka Belitung (Babel) ini juga menyampaikan jumlah kecelakaan selama 45 Hari Operasi Ketupat 2020 turun 31 persen jika dibandingkan dengan waktu yang sama di tahun 2019 lalu.
"Kita bandingkan di tahun dan bulan yang sama, jumlah kecelakaan di Operasi Ketupat 2020 turun 31 persen dibandingkan tahun lalu. Di 2020 ini terjadi 1980 kecelakaan. Korban meninggal dunia juga turun 63 persen," tambahnya.