3 Polda Diapresiasi Presiden Jokowi, Termasuk Kapolda Jateng dengan Inovasi Kampung Siaga Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi inovasi yang dilakukan tiga Kepolisian Daerah (Polda).
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi inovasi yang dilakukan tiga Kepolisian Daerah (Polda).
Inovasi-inovasi yang diselenggarakan yakni untuk mendukung Pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Apresiasi Jokowi disebutkan oleh Kapolri Idham Azis dalam keterangannya pada Rabu (10/6/2020).
Adapun ketiga Polda yang dimaksud adalah Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, dan Polda Sumatera Selatan.
Ketiganya membawa inovasi positif yaitu, Kampung Tangguh Semeru di Jawa Timur, Kampung Siaga Covid-19 di Jawa Tengah serta Kampung Tangkal yang berada di Sumatera Selatan.
Baca: Hasil Survei 80,7 Persen Publik Puas dengan Kinerja Polri, Kapolri Ingatkan Jangan Merasa Puas
Baca: Kabar Terbaru dari Mantan Kapolri Badrodin Haiti yang Kini Menjabat Komisaris di Perusahaan BUMN
Seperti diberitakan Tribunnews.com, Kapolri mengungkap bahwa inovasi yang mendapat sorotan baik dari Presiden itu dapat menjadi percontohan Polda lainnya.
Tentunya dalam hal semakin serius terhadap penanganan Covid-19.
"Dengan adanya pembuatan inovasi itu, menjadi motivasi terhadap Polda lain untuk serius menangani virus corona, yang setiap harinya selalu ada yang dinyatakan positif corona," tambah Idham Azis.
Kampung Siaga Covid-19
Satu dari ketiga Polda yang mendapat apresiasi Jokowi adalah Polda Jateng dengan inovasi Kampung Siaga Covid-19.
Saat ini telah terealisasi 284 Kampung Siaga Covid-19 tersebar di berbagai polres se-Jawa Tengah.
Diberitakan dalam artikel Tribunnews.com, Kampung-kampung ini bakal mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di Jawa Tengah.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi mengatakan, Kampung Siaga Covid-19 merupakan role model yang bisa diaplikasi dimana saja dengan memberdayakan potensi masyarakat dan solidaritas sosial.
Dia meyakini Kampung Siaga Covid-19 menjadi kekuatan besar untuk bersama-sama membangun komitmen, menghentikan penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah.
"Berbagai pihak terlibat di kampung ini, seperti RT/RW, tokoh agama dan masyarakat. Mereka bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa diharapkan mampu melaksanakan edukasi protokol kesehatan Covid-19 dan menciptakan empathy building dan social bonding ditengah masyarakat," tutur Lutfi dalam keterangannya, Senin (1/6/2020).
Di samping itu, unsur-unsur di kampung ini ikut memberikan bantuan sembako, hand sanitizer dan tempat cuci tangan. Lebih jauh, pihak yang terlibat juga melakukan pemantauan terhadap Orang Dalam Pengawasan (ODP).
“Yang cukup penting dalam melawan Covid-19, adanya keleluasan dan kemudahan tracing terhadap riwayat masyarakat yang pernah kontak dengan ODP, PDP dan positif Covid-19," tegas jenderal bintang dua itu.
Baca: Kakorlantas Polri Apresiasi Sinergi Luar Biasa TNI dan Jajaran Terkait dalam Operasi Ketupat 2020
"284 Kampung Siaga Covid-19 yang tersebar di 35 daerah di Jawa Tengah sudah terbentuk. Diserahkan untuk setiap Kampung Siaga Covid-19 meliputi peralatan cuci tangan 1 unit, sprayer elektrik disinfektan 1 unit, thermogun 1 unit dan masker 100 lembar," paparnya lagi.
Mantan Kapolresta Solo ini menambahkan pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kesadaran masyarakat dengan terbentuknya Kampung Siaga Covid-19 yang telah berjalan di sejumlah wilayah seperti Pekalongan, Cilacap, Purworejo Sukoharjo dan Bumiayu.
Berikut program Kampung Siaga Covid-19 yang telah terealisasi di 284 lokasi :
1. Kabupaten Rembang : 35 lokasi
2. Kabupaten Cilacap : 28 lokasi
3. Kabupaten Wonogiri : 26 lokasi
4. Kabupaten Karanganyar : 24 lokasi
5. Kabupaten Kudus : 24 lokasi
6. Kabupaten Pekalongan : 20 lokasi
7. Kota Semarang : 20 lokasi
8. Kabupaten Brebes : 17 lokasi
9. Kabupaten Temanggung : 7 lokasi
10. Kabupaten Semarang : 6 lokasi
11. Kabupaten Kebumen : 6 lokasi
12. Kabupaten Grobogan : 6 lokasi
13. Kota Banyumas : 5 lokasi
14. Kabupaten Boyolali : 5 lokasi
15. Kabupaten Sragen : 5 lokasi
16. Kabupaten Wonosobo : 5 lokasi
17. Magelang Kota : 4 lokasi
18. Kabupaten Blora : 4 lokasi
19. Kabupaten Pemalang : 4 lokasi
20. Kabupaten Demak : 4 lokasi
21. Kabupaten Magelang : 3 lokasi
22. Kabupaten Sukoharjo : 3 lokasi
23. Kabupaten Banjarnegara : 3 lokasi
24. Kabupaten Tegal : 3 lokasi
25. Kabupaten Klaten : 2 lokasi
26. Kabupaten Purbalingga : 2 lokasi
27. Kabupaten Salatiga : 2 lokasi
28. Pekalongan Kota : 2 lokasi
29. Kabupaten Pati : 2 lokasi
30. Kota Surakarta : 2 lokasi
31. Kabupaten Batang : 1 lokasi
32. Kabupaten Kendal : 1 lokasi
33. Tegal Kota : 1 lokasi
34. Kabupaten Jepara : 1 lokasi
35. Kabupaten Purworejo : 1 lokasi
Baca: Kompolnas Yakin Polri Mampu Disiplinkan Masyarakat Selama New Normal
80,7 Persen Puas Kinerja Polri
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik, 80,7 persen responden merasa puas atas kinerja Polri selama memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Dalam survei yang dilakukan pada 1.200 orang selama 16 Mei hingga 18 Mei 2020 itu, disebutkan pula hasil survei keamanan selama Covid-19.
Sebanyak 72,6% responden cukup yakin dengan Polri dalam menjaga keamanan selama wabah virus corona berlangsung dan 70,7% cukup yakin dengan TNI.
Adanya hasil survei itu, menurut Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan menjadi penyemangat bagi jajaran Polri dan TNI untuk berbakti bagi nusa dan bangsa.
"Dengan adanya hasil survei tersebut, nantinya akan menjadi penyemangat jajaran Polri-TNI dalam melaksanakan tugas kemanusiaan yang berguna bagi nusa dan bangsa," tutur Idham dalam keterangannya, Rabu (10/6/2020).
Idham Azis selalu mendukung anggotanya dalam melakukan sejumlah kegiatan kemanusiaan tersebut.
Dia meminta jajarannya tidak merasa puas dengan prestasi yang sudah diraih.
"Anggota Polri tidak boleh merasa puas dengan apa yang sudah diraihnya. Hasil itu justru menjadi motivasi agar bisa lebih baik lagi dari sebelumnya," kata Idham Azis.
"Apa yang sudah diraih oleh Polri-TNI itu bukan merupakan hasil yang sudah cukup, namun agar bisa dipertahankan bahkan harus bisa lebih ditingkatkan dalam menjalankan tugas sosial/kemanusiaan," ungkap Idham Azis.
Meski tenaganya terkuras untuk ikut memutus mata rantai Covid-19, mantan Kapolda Metro Jaya ini menegaskan Polri tetap tidak melupakan atau tidak mengeyampikan potensi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Antisipasi Karhutla tersebut sudah dilakukan oleh Polda Riau yang dipimpin oleh Kapolda Riau, Irjen Agung Setya dengan mengoptimalkan teknologi informasi seperti Command Center.
Pucuk pimpinan Polri ini juga menyebut Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polri-TNI yang telah membantu dalam menangani masalah sosial yang ada di Indonesia.
Seperti membuat sejumlah dapur umum di setiap daerah, membagikan sejumlah sembako kepada masyarakat yang membutuhkan dan terdampak hingga melakukan Operasi Ketupat 2020 selama 45 hari dengan melakukan penjagaan disetiap perbatasan wilayah/daerah.
"Selama melakukan penjagaan, anggota Polri yang dibantu dengan stakeholder terkait juga selalu memberikan edukasi kepada masyarakat yang ingin mudik soal bahaya virus corona," tutur Idham Azis. (*)
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Theresia Felisiani)