Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moeldoko: Semua Kementerian Sudah Menyiapkan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru

Pelaksanaan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak akan diterapkan tergesa-gesa di suatu wilayah.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
zoom-in Moeldoko: Semua Kementerian Sudah Menyiapkan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru
Tangkapan Layar Telekonferensi KSP via Youtube
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meluncurkan layanan konseling psikologi bagi masyarakat ditengah pandemi virus corona (Covid-19) pada Rabu (29/5/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan saat ini pemerintah sedang menyusun berbagai protokol adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi virus corona (Covid-19) secara lebih rinci.

Adaptasi itu menyangkut sektor usaha, publik, tempat kerja, lembaga pendidikan atau sekolah, dan tempat ibadah. Setiap Kementerian menurutnya telah menyusun protokol tersebut. 

 “Semua kementerian sudah menyiapkannya dengan baik dan berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan agar sesuai dengan protokol yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Badan Kesehatan Dunia (WHO)," ujar Moeldoko dalam siaran pers KSP yang diterima Tribun, Selasa, (9/6/2020). 

Menurut mantan Panglima TNI itu pelaksanaan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  tidak akan diterapkan tergesa-gesa di suatu wilayah.

Baca: Moeldoko: Bila Sektor Ekonomi Tidak Diperhatikan Masyarakat Akan Repot

Penentuan penerapan relaksasi PSBB berdasarkan sejumlah kajian dan berdasarkan kesepakatan dengan daerah.

Oleh karena itu Presiden Joko Widodo setiap minggu selalu melakukan evaluasi perkembangan COVID-19 di seluruh wilayah.

Baca: Pemerintah Sering Dianggap Mencla-mencle Dalam Penanganan Covid-19, Berikut Penjelasan Moeldoko

Berita Rekomendasi

Hasil dari evaluasi tersebut menjadi dasar pemerintah mengukur penyebaran COVID-19. Pemerintah memiliki berbagai parameter untuk menetapkan apakah suatu wilayah sudah dapat dinyatakan zona hijau atau belum.

Semuanya kata Moeldoko harus dikalkulasi dengan baik berdasarkan data epidemiologis serta hasil tes yang dilakukan secara massal.

"Pemerintah daerah akan melakukan simulasi untuk sektor strategis. Misalnya di DKI sekarang pada masa transisi sebagai sebuah prakondisi relaksasi agar masyarakat betul-betul siap nanti di masa zona hijau,” ungkap Moeldoko.

Ia menambahkan penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan merupakan syarat mutlak dalam relaksasi PSBB.

Jika itu bisa diterapkan secara ketat tatanan normal baru akan dapat diterapkan ke semua sektor dan wilayah. 

"Komitmen dari masyarakat dan dunia usaha harus betul-betul terjaga dengan baik agar angka kasus terinfeksi Covid-19 tidak meningkat. Transmisi atau penularan Covid-19 masih sangat mungkin terus terjadi. Karena itu, setiap orang harus dipastikan disiplin dan komitmen mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas