Politikus PAN dan Menkes Saling Sahut Bahas BPJS Kesehatan
Salih sahut Saleh dan Terawan, akhirnya diakhiri pimpinan rapat oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh P Daulay saling sahut dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Peristiwa tersebut terjadi saat Komisi IX menggelar rapat kerja membahas pelayanan kesehatan dan defisit keuangan BPJS Kesehatan dengan Menkes Terawan, Menko PMK Muhadjir Effendy.
Kemudian, hadir juga jajaran direksi BPJS Kesehatan, dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), di gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Saat sesi bertanya, Saleh menyampaikan 10 pertanyaan dan kemudian beberapa poin dijawab Terawan yang dibantu Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo.
Namun, ketika Terawan akan beralih ke pertanyaan anggota Komisi IX DPR Fraksi Demokrat, M. Dhevy Bijak, Saleh melakukan interupsi ke pimpinan rapat untuk berbicara.
"Interupsi dulu pimpinan, ini kok langsung ke Demokrat, saya banyak pertanyaannya tapi ini baru satu atau dua dijawab," ucap Saleh.
Baca: Saleh Daulay: Mungkin Ade Armando Berharap Diajak Bergabung di Pemerintahan, Tapi Tidak Masuk-masuk
Baca: Bayar Jaminan 750.000 USD, Satu di Antara Eks Polisi yang Diduga Bunuh George Floyd Bebas
Baca: Ketum PA 212: Masa Prabowo Capres Sudah Selesai, Sebaiknya Beliau Jadi Negarawan
Mendengar ucapan tersebut, Terawan kemudian membaca satu per satu pertanyaan Saleh.
"Satu, BPJS punya utang berapa? Kan bukan saya (yang jawab). Kedua, penghitungan aktuaria sesuai atau tidak (iuran saat ini), kan bukan saya yang jawab," papar Terawan.
Kemudian pertanyaan ketiga, kata Terawan, persoalan perbaikan pelayanan dan keempat terkait jumlah tempat tidur di rumah sakit ketika nanti diterapkan penerapan kelas standar.
"Lalu pertanyaan ke lima, kesiapan pemerintah daerah (dinaikkannya iuran BPJS Kesehatan), ini bukan saya," kata Terawan.
Mendengar jawaban Terawan, Saleh mengaku tidak terima persoalan pemerintah daerah karena kenaikan iuran BPJS Kesehatan tidak dijawab.
"Ke siapa soal pemerintah daerah kami mesti bertanya," tanya Saleh ke Terawan.
"Ke Menteri Dalam Negeri mestinya," jawab Terawan.
"Ya tidak juga dong, ini mestinya Pak Menteri sebagai penguasa pengelola kesehatan dan pelayanan kesehatan di Indonesia, mestinya sudah koordinasi dengan kepala daerah," tutur Saleh.
Salih sahut Saleh dan Terawan, akhirnya diakhiri pimpinan rapat oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena.
"Pak Menteri sekarang sudah mau jam 18.00 WIB, kita break dulu," ucap Melki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.