Surati Akademi Swedia dan WHO, Adinda Putri Akbar Faizal Minta Penemu Vaksin Covid-19 Diberi Nobel
Adinda Saraswati, anak muda Indonesia mengirim surat kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Swedia dan WHO, minta agar penemu vaksin Covid-19 diberi nobel
Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak muda Indonesia mengirim surat ke Akademi Ilmu Pengetahuan Swedia dan Organisasi Kesehatan Internasional / World Health Organization (WHO).
Berangkat dari keresahan atas kondisi yang terjadi akibat pandemi Covid-19, Adinda Nanda Saraswati, seorang perempuan muda berusia 18 tahun tergerak untuk menuliskan harapannya kepada salah satu badan pemberi hadiah nobel tersebut.
Alumni ACS Jakarta (2011-2019) ini juga mengirim surat kepada organisasi kesehatan internasional (WHO), terkhusus kepada Tedros Adhahom, Direktur Jenderal WHO.
Adinda, seorang anak muda yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Kings Brighton, Bournemouth, Inggris berharap agar Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia / Royal Swedish Academy of Sciences (Nobel Prize Academy) memberikan penghargaan Nobel kepada para penemu vaksin Covid-19.
Adinda percaya para penemu vaksin ini berhak mendapatkan pengakuan atas jasa mereka, sebagaimana motto Akademi yang disebutnya, "memberikan penghargaan tertinggi bagi mereka yang mempunyai jasa besar terhadap dunia," tulisnya dalam salinan suratnya yang Tribunnewswiki.com terima pada Kamis (11/6/2020).