Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Sangka Jenderal Bintang 3 TNI AD Ini Pernah Berjuang Jadi Kuli Bangunan, Berikut Profilnya

Melalui saluran YouTube TNI AD pada 13 Juni 2020, Letjen Joppye Onesimus Wayangkau mengungkap perjuangan sulit meraih seragam loreng ini.

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Siapa Sangka Jenderal Bintang 3 TNI AD Ini Pernah Berjuang Jadi Kuli Bangunan, Berikut Profilnya
YouTube TNI AD
Letnan Jenderal (Letjen) TNI Joppye Onesimus Wayangkau 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok inspiratif anak buah KSAD Jenderal Andika Perkasa datang dari putra asli Papua.

Ia adalah Letnan Jenderal (Letjen) TNI Joppye Onesimus Wayangkau yang menjadi putra Papua pertama yang meraih tiga bintang di lingkungan TNI AD.

Dikutip dari kanal YouTube TNI AD, Letjen Joppye Onesimus Wayangkau baru saja mendapat promosi jabatan sebagai Danpusterad (Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat).

Namun jauh sebelum kini sukses mengemban tanggung jawab di bawah TNI AD, Letjen Joppye Onesimus Wayangkau pernah lalui masa sulit.

Melalui saluran YouTube TNI AD pada 13 Juni 2020, Letjen Joppye Onesimus Wayangkau mengungkap perjuangan sulit meraih seragam loreng ini.

Letnan Jenderal (Letjen) TNI  Joppye Onesimus Wayangkau
Letnan Jenderal (Letjen) TNI Joppye Onesimus Wayangkau

Bahkan Letjen Joppye Onesimus Wayangkau, kisahkan pernah lahir saat Papua sedang dalam kondisi mencekam.

Baca: Sepak Terjang Mantan KSAD Pramono Edhie, dari Lulusan Akabri & Pernah Jadi Tim Pendakian Everest

Baca: Jenderal Andika Beri Perhatian Khusus Penanganan Medis 4 Prajurit Korban Kecelakaan Helikopter MI-17

Letjen Joppye Onesimus Wayangkau mengakui dirinya dibawa lari keluarga agat tak terkena peluru panas.

Berita Rekomendasi

Dan sang nenek juga disebutkan telah tewas tertembak.

"Saya lahir di Serui tahun 62. Kalau menurut cerita orang tua saya itu sedang bergejolak, Indonesia masuk ke Papua. Sehingga saat saya lahir membawa saya dan keluarga sembunyi ke gua karena takut. Salah satu nenek saya ada yang tertembak waktu itu, orang tua saya takut. Di sebelah barat Kota Serui, saya besar di situ," ujar Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.

Awalnya, Joppye bercita-cita menjadi seorang pilot.

Lantaran dia bersekolah di wilayah landasan pesawat terbang.

Melihat para pilot menggunakan seragam bagus, Joppye bertekad untuk menjadi seorang pilot.

"Saya lihat pilot itu saya cita-cita sekali. Terlihat gagah terus lihat ada pangkatnya. Sampai SMA saya punya cita-cita menjadi pilot," lanjut Joppye.

Untuk mencapai cita-citanya, Joppye bertekad berangkat ke Jayapura untuk sekolah di Dinas Perhubungan.

Sayangnya, kondisi keuangan keluarga Joppye saat itu sedang tidak bagus.

Joppye dengan kecewa harus mengubur impiannya menjadi pilot.

Setelah kandas, Joppye tak menyerah dan memulai lembaran baru untuk kuliah di Proyek Perintis 2 (ITB Bogor) di fakultas Pertanian dan Uncen Manukwari fakultas peternakan.

Selama pendaftaran kulian, Joppye kembali terkendala dengan biaya.

Namun kali ini Joppye tak menyerah, dia saat itu berusaha mencari rupiah dengan ikut menjadi buruh (kuli) bangunan.

Baca: Mahfud MD Bertemu Firli Bahuri dan Jenderal Andika Perkasa Bahas Penegakan Hukum dan Pertahanan

Baca: Evakuasi Prajurit TNI AD Korban Kecelakan Helikopter MI 17 di Kendal ke RSPAD Gatot Soebroto Lancar

Baca: Sempat Dibully, Kowad Anak Tukang Ojek yang Dipuji Istri KSAD Andika Perkasa Kini Makin Berprestasi

"Saya ikut buruh bangunan ngaspal jalan," tegas Joppye Onesimus.

"Iya ikut orang-orang PU, siram aspal di jalan, ngambil pasir. Sangking panasnya siang itu kita istirahat di emperan toko. Saya ada melihat ada brosur di etalase toko. Saya lihat seragam, sebenarnya saya tidak tertarik 'ah saya dari kampung kalo sekolah pakai seragam gini kan udah pasti ga ketrima'." lanjut Joppye mulai tertarik dengan penerimaan TNI.

"Cuman saya lihat persyaratan-persyaratan itu, justru tulisan paling bawah yang menarik saya. Saya ingat ' Pendaftaran dan Pendidikan Tidak Dipungut Biaya', terus saya berpikir jadi tidak butuh biaya, yasudah saya coba daftar saja," jelas Joppye.

Akhirnya Joppye menerima pengumuman untuk kuliah, dia diterima di tiga tempat yang dia daftari.

"IPB fakultas pertanian, kemudian Uncen fakultas peternakan, kemudian Akabri lulus," lanjutnya.

Joppye akhirnya memilih menjadi abdi negara lantaran pendidikan tidak memikirkan biaya.

Simak video selengkapnya !

Dikutip Warta Kota, Joppye merupakan putra kelahiran Serui, Papua,17 Juli 1962, yang juga lulusan Akademi militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Infanteri dan lulusan Lemhannas 2013.

Sebelumnya, Joppye pernah mengemban sejumlah jabatan penting. Antara lain Danbrigif 24/Bulungan Cakti (2009-2011), Asops Kasdam XVII/Cenderawasih (2011-2012), Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2012-2013), hingga Pati Sahli TK III Bid SosbudKum Panglima TNI (2016).

Sedangkan Bogra merupakan putra kelahiran Serui, Papua, 6 Januari 1963, yang lulusan Akademi militer (Akmil) 1987 dan lulusan Lemhannas 2015.

Beberapa jabatan strategis yang pernah diembannya antara lain Kapendam XVII/Cendrawasih (2011), Kasrem 171/PVT (2012), Staf Ahli Pangdam XVII/Cendrawasih bidang Ideologi Politik (2014), hingga Bandep Lingkungan Sosial Setjen Wantannas (2017).

Baca: Game Persona 4 Golden Hadir di PC, Download Lewat Steam, Berikut Harga dan Persyaratan Sistemnya

Baca: Aulia Kesuma Divonis Hukuman Mati, Bagaimana Nasib Anaknya dengan Pupung Sadili?

Baca: Cegah Hoaks, Twitter Buat Fitur Agar Pengguna Membaca Berita Dulu sebelum Re-tweet

Baca: Masa Reses Usai, DPR Bahas RUU PDP hingga RUU Cipta Kerja

Baca: Fraksi PAN DPR Desak Pemerintah Lakukan Investasi Besar-besaran di Sektor Kesehatan

Baca: Timnas Indonesia Masih Tunggu Instruksi Shin Tae-yong Kapan Pelatnas

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ Wartakotalive.com)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas