Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Merasa Janggal Soal Kasus Penyiraman Air Keras, Novel Baswedan Sebut Saksi Dapat Intimidasi

Novel Baswedan menyampaikan berbagai kejanggalan terkait kasus penyiraman air keras yang menimpanya, 11 April 2017.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Willem Jonata
zoom-in Merasa Janggal Soal Kasus Penyiraman Air Keras, Novel Baswedan Sebut Saksi Dapat Intimidasi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/6/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyampaikan berbagai kejanggalan terkait kasus penyiraman air keras yang menimpanya, 11 April 2017.

Tak hanya kontroversi tuntan terhadap pelaku yang hanya cuma setahun penjara, proses hukumnya pun sedari awal berjalan janggal.

Novel Baswedan mengatakan sejumlah saksi kunci justru mendapatkan intimidasi saat dalam proses pemeriksaan.

Baca: Novel Baswedan Heran Ada Jenderal Polisi Bintang 2 Ikut Membela Terdakwa

Hal tersebut diketahui tidak lama setelah kejadian penyiraman air keras menimpa dirinya.

"Ternyata kurang lebih 1 bulan setelah kejadian, saya mulai mendapatkan informasi saksi-saksi yang mereka adalah tetangga tetangga saya yang dalam proses penyelidikan itu justru saksi kuncinya merasa terintimidasi," kata Novel dalam diskusi daring, Minggu (21/6/2020).

Baca: Wawancara Eksklusif Novel Baswedan: Saya Yakin Pelaku Sebenarnya Sedang Gemetaran

Dia mengatakan intimidasi terhadap saksi dinilai tidak normal. Padahal menurut Novel, para saksi memiliki keterangan penting terkait kasus penyiraman tersebut.

Baca: Novel Baswedan Blak-blakan Minta 2 Pelaku Penyiram Dirinya Dilepas Saja, Najwa: Ini Terdakwa Joki?

 

Berita Rekomendasi

"Tentunya ini tidak normal kalau saksi terintimidasi padahal ketika ada fakta yang baik,' jelasnya.

Novel pun mencontohkan sejumlah saksi yang mengakui mendapatkan intimidasi. Ada saksi yang diminta menghapus foto orang yang mencurigakan di depan rumah Novel hingga diintimidasi oleh penyidik.

"Contohnya ada saksi-saksi yang sempat mendokumentasi dan foto orang yang melakukan pengamatan dan kemudian ada saksi yang ditanya dengan penyidik justru pertanyaan-pertanyaan yang justru menyudutkan," ungkapnya.

Baca: Misteri Sidang Kasus Penyerangan Novel Baswedan (2): Hanya Koruptor yang Membenci Perilaku Saya

Baca: Novel Baswedan Tunjukkan Bukti Mukanya Kena Air Keras Bukan Aki: Beton sampai Melepuh Berubah Warna

"Seperti kamu dibayar berapa, kamu sudah izin atau belum. Bukan dilihat untuk sesuatu hal yang positif bahwa itu sesuatu yang berguna untuk proses penyidikan," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan hal tersebut adalah satu dari sekian banyak saksi yang mendapat intimidasi.

"Banyak contoh-contoh lain saksi terintimidasi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas