Legislator PKS Soroti Lomba Video New Normal Tidak Pas di Saat Anggaran Defisit
Respons masyarakat yang mengkritik nilai hadiah dan kualitas video pemenang lomba dianggap Hidayatullah wajar
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Komisi XI fraksi PKS Hidayatullah menyesalkan lomba video new normal yang menghabiskan anggaran sebanyak Rp 168 miliar.
"Saya kira tidak pas juga tak tepat sasaran. Mustinya Dana Insentif Daerah (DID) itu adalah penghargaan bagi daerah yang berkinerja baik di bidang tata kelola keuangan daerah dan pelayanan publik," kata Hidayatullah melalui keterangannya, Rabu (24/6/2020).
Menurutnya, aturan pengelolaan DID sudah ada ketentuannya dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.19/PMK.07/2020 sehingga pengelolaan dananya harus mengacu kepada aturan tersebut.
"Selain tentu harus pemerintah harus mengedepankan sense of crisis, ketika PHK melonjak, kemiskinan naik, maka lomba-lombaan dikurangilah, kurang elok," ucap Hidayatullah.
Baca: Kemendagri Anggarkan Rp 168 Miliar untuk Pemenang Lomba Video New Normal
Menurut legislator asal Medan ini Dana Insentif Daerah seharusnya dibagikan secara sewajarnya saja, bisa berdasarkan prioritas daerah yang terdampak paling parah akibat pandemi covid-19.
"Semua pakar sepakat, selesaikan dulu darurat kesehatan baru bicara ekonomi dan melangkah ke new normal," kata Hidayatullah.
Respons masyarakat yang mengkritik nilai hadiah dan kualitas video pemenang lomba dianggap Hidayatullah wajar, karena menurutnya rakyat sekarang kritis juga kreatif terbiasa membuat konten dengan kualitas baik.
Baca: Menaker Ida Apresiasi Lomba Video Inspriratif Bangkit Di Masa Covid-19
"Jadi pemerintah harus perbaiki lagi prinsip efesiensi dan efektifitas supaya setiap belanja negara berkualitas agar pengelolaan uang negara ini kredibel," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan dana anggaran sebesar Rp168 miliar sebagai bentuk hadiah atas pemerintah daerah yang berhasil memenangkan lomba simulasi video protokol tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19.
Mendagri Tito Karnavian menyebut anggaran tersebut akan diberikan dalam bentuk Dana Insentif Daerah (DID) kepada pemda-pemda yang berhasil menjadi pemenang.
Baca: Ikut Lomba Inovasi New Normal Kemendagri, Pemkab Tuban Bikin Simpang Empat Bak Garis Start MotoGP
"Total terdapat 84 pemenang untuk 7 sektor kehidupan dan 4 klaster pemda, total Rp168 miliar. Lomba sejak 29 Mei dan telah masuk 2.517 video dari 460 daerah pengirim," ujar kata Tito dalam pembukaannya di acara Penganugerahan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19”, Senin (22/6/2020).
Untuk pemenang pertama di setiap kategori dan setiap klaster daerah, Tito mengatakan daerah tersbeut akan diberikan DID sebesar Rp3 miliar, juara kedua Rp2 miliar, dan ketiga Rp1 miliar.
Adapun ada 4 klaster pemda dalam lomba ini, yakni antarprovinsi, antarkota, antarkabupaten, dan antarkabuoaten tertinggal.
Tito menyebut semua pemda diminta untuk membuat video dengan durasi maksimal 2 menit yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di sektor yang dipertandingkan.
"Pemda harus menyusun protokol kesehatan dengan ahli kesehatan dan bekerja sama dengan stakeholder di daerahnya masing-masing, seperti operator pasar tradisional, pemilik hotel, restoran, dan sebagainya," pungkas Tito.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.