Bendera Dibakar, Upaya PDIP Menempuh Jalur Hukum Dinilai Tindakan Tepat
Menurut Karyono, upaya menempuh jalur hukum yang dilakukan PDIP merupakan pilihan terbaik ketimbang dibalas dengan aksi jalanan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, upaya PDI Perjuangan menempuh jalur hukum perihal pembakaran bendera merupakan tindakan tepat.
Menurut Karyono, upaya menempuh jalur hukum yang dilakukan PDIP merupakan pilihan terbaik ketimbang dibalas dengan aksi jalanan.
"Respons PDIP dalam menyikapi aksi pembakaran bendera dengan menempuh jalur hukum sudah tepat," kata Karyono, Jumat (26/6/2020).
"Menempuh jalur hukum merupakan pilihan terbaik bagi PDIP dalam menyikapi aksi pembakaran bendera daripada membalas dengan aksi jalanan," tambahnya.
Karyono menyebut, sebagai partai yang sudah malang melintang dalam pergulatan politik nasional, PDIP tentu berpengalaman dalam menghadapi tantangan.
Terlebih, PDIP sudah teruji mampu melewati tantangan yang lebih berat saat menghadapi tekanan rezim orde baru.
"Berangkat dari pengalaman itu tentu semakin mendewasakan PDIP dalam menghadapi setiap gejolak yang datang," ucap Karyono.
Selain itu, Karyono mengatakan, sikap untuk menempuh jalur hukum dalam merespons aksi penolakan yang disertai pembakaran bendera itu, menunjukkan PDIP sudah mencium adanya provokasi.
"(Ada oknum,red) yang mencoba membenturkan PDIP dengan umat islam dengan memanfaatkan isu penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang diframing secara sistematis," jelasnya.
Bendera PDI Perjuangan Dibakar, Ganjar Pranowo: Kami bukan PKI, Kami Orang Beragama
Aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan (PDIP) dalam demo penolakan RUU Haluan Idologi Pancasila (HIP) menyita komentar Ganjar Pranowo.
Politisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo bahkan memberi pesan kepada pelaku pembakar bendera itu.
Dengan tegas Ganjar Pranowo menyebut bahwa PDI tidak setuju dengan paham PKI.
Kata dia, PDIP berada pada barisan sesuai konstitusi dan dasar negara.
"Saya orang PDIP, sudah cukup lama dan saya bukan PKI."
"Kami PDI, kami juga tidak setuju dengan PKI."
"Itu clear."
Baca: Beda Pendapat Sesama Sekjen Partai: PDIP Geram Bendera Dibakar, PPP Usul Agar Beri Maaf
"Semua paham yang dilarang, kami tidak ada di sana, karena kami berada pada barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima tribunjateng.com, Kamis (25/6/2020).
Ia melihat ada upaya pihak lain yang ingin menyudutkan bahwa PDIP itu adalah PKI.
"Maaf ya, tidak! Kami bukan PKI, kami orang beragama dan juga anti PKI," tegasnya.
Menurutnya, isu itu hanya ditempelkan saja untuk memprovokasi.
Baca: Buntut Panjang Pembakaran Bendera PKI dan PDIP Bisa Timbulkan Perpecahan Anak Bangsa
Ia juga heran, kenapa pada aksi itu mereka menyandingkan bendera PDIP dengan bendera PKI.
"Saya tidak tahu mereka dapat bendera PKI dari mana, kalau bendera PDIP bisa dibeli, tapi kalau bendera PKI dari mana?"
"Pasti itu diproduksi."
"Menurut saya aparat penegak hukum ambil saja itu, siapa yang membakar, dapat bendera PKI dari mana."
"Dugaan saya, mereka nyablon sendiri," imbuhnya.
Dukung Jalur Hukum
Ganjar juga mengimbau semua kader tak terprovokasi pembakaran bendera partai berlambang Banteng Moncong Putih itu.
Dia sangat menyesalkan aksi tak terpuji itu.
"Kader jangan sampai terpancing pada provokasi itu."
Baca: Megawati Keluarkan Surat Perintah kepada Kader PDIP Seluruh Indonesia Pascapembakaran Bendera
"Jaga diri baik-baik, serahkan kasus ini pada DPP karena DPP PDIP sudah menyiapkan untuk mengambil langkah hukum," kata Ganjar.
Ia mendukung sepenuhnya DPP PDIP untuk mengambil jalur hukum dalam persoalan ini.
Menurutnya, cara itu adalah cara yang terbaik.
PDIP, lanjutnya, sudah sangat terbiasa bergerak secara konstitusional.
Dirinya mencontohkan, peristiwa 1996 saat PDIP diinjak-injak tidak karuan dan berjuang dengan cukup panjang.
"Siapa yang menginjak-injak itu, tidak ada yang tidak tahu."
"Semuanya tahu."
"Kita bertahan secara konstitusional dan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri/Ketum PDIP) memerintahkan untuk mengambil langkah hukum saat itu."
"Cara itu akhirnya yang kita percaya," terangnya.
Menurutnya, saat ini PDIP sedang digoncang dalam kontestasi politik.
Sebenarnya itu hal yang biasa saja, namun seharusnya semua harus saling menghormati antar-intitusi.
"Tidak setuju boleh, tapi merusak janganlah."
"Ini pasti ada yang tidak suka dengan situasi kondisi politik yang berjalan hari ini, sehingga mereka ingin mendistorsi," ujarnya.
Pembakaran bendera PDI Perjuangan saat aksi demo penolakan Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP) di depan Gedung DPR RI Jakarta menimbulkan kontroversi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pesan Ganjar Pranowo ke Pembakar Bendera PDI Perjuangan: Maaf ya, Kami Orang Beragama juga Anti PKI!
Penulis: mamdukh adi priyanto