Alasan Istana Baru Unggah Video Jokowi Marah dan Menyinggung Soal Reshuffle Kabinet
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengutarakan rasa kecewanya terhadap kinerja para menteri yang dinilai tidak memiliki progres
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Istana merilis video sidang paripurna kabinet Indonesia Maju yang digelar 10 hari lalu.
Isi video tersebut yakni kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajaran kabinetnya karena kurang maksimal dalam tangani Pandemi Covid-19.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Kantor Sekretariat Presiden RI Bey Machmudin mengatakan bahwa Sidang Kabinet Paripurna tersebut awalnya bersifat tertutup atau internal.
Namun setelah dipelajari ternyata banyak hal baik untuk diungkap ke publik.
"Karena awalnya Sidang Kabinet Paripurna tersebut bersifat intern, namun setelah kami pelajari pernyataan Presiden, banyak hal yang baik, dan bagus untuk diketahui publik," kata Bey, Senin, (29/6/2020).
Oleh karena menurut Bey Kantor Presiden meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk mempublikasikan video tersebut.
"Makanya baru dipublish. Kami pelajarinya agak lama juga, pelajari berulang-ulang," pungkasnya.
Baca: Jokowi Jengkel dengan Kinerja Menteri, Refly Harun: Cobalah Cari Orang-orang yang Tulus dan Lurus
Baca: Video Jokowi Marahi Kinerja Menteri Baru Diunggah Setelah 10 Hari, Fahri Hamzah: Apa yang Terjadi?
Baca: Jokowi Ancam Reshuflle, Wasekjen Demokrat: Pemerintah Sedang Banyak Persoalan
Sebelumnya dalam video yang diunggah Biro Pers Sekretariat Presiden 28 Juni kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal perombakan kabinet atau reshuffle para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Ternyata tayangan dalam video tersebut terjadi 10 hari sebelumnya atau pada 18 Juni, pada sidang paripurna kabinet perdana secara tatap muka.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengutarakan rasa kecewanya terhadap kinerja para menteri yang dinilai tidak memiliki progres kerja yang signifikan.
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi.
Kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, bapak ibu tidak merasakan itu sudah," kata Jokowi lewat video yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).
Lebih lanjut, Presiden mengajak para menteri ikut merasakan pengorbanan yang sama terkait krisis kesehatan dan ekonomi yang menimpa Indonesia saat di tengah pandemi Covid-19.