Jokowi Jengkel dengan Kinerja Menteri, Refly Harun: Cobalah Cari Orang-orang yang Tulus dan Lurus
akar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyampaikan kritiknya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyampaikan kritiknya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Refly, dalam pemerintahan Jokowi, sering kali orang-orang terbaik justru disingkirkan.
Orang-orang yang memiliki konsep yang baik, bekerja lurus malah kemudian tidak terpakai.
Hal itu menanggapi ancaman perombakan atau reshuffle kabinet yang diungkapkan Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Kamis (18/6/2020).
"Cobalah cari orang-orang yang tulus, orang-orang yang lurus, orang-orang yang mau bekerja keras yang tidak memburu rente ketika menjabat," ujar Refly, seperti dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube-nya, Senin (29/6/2020).
Namun, lanjut Refly, kalau ada kontrak-kontrak politik yang belum selesai memang gawat, presiden akan senantiasa terbelenggu.
Sebab, bisa saja misal partai A berutang atau berpiutang, sehingga presiden harus melunasi utangnya terlebih dahulu.
"Bisa nggak kita sebagai bangsa dan negara sudah lah anggap saja semua yang sudah digelontorkan itu entah itu keringat jasa, uang dan sebagainya untuk kebaikan republik dan kita sudah menerima, Presiden Jokowi sudah terpilih" ungkap Refly.
Baca: Soal Ancaman Reshuffle, Pengamat: Itu Warning Keras Dari Jokowi Untuk Para Menterinya
Baca: Video Jokowi Marahi Kinerja Menteri Baru Diunggah Setelah 10 Hari, Fahri Hamzah: Apa yang Terjadi?
Menurut Refly, sekarang saatnya, Presiden Jokowi mengerahkan segenap tenaga untuk merealisasikan mimpi tentang Indonesia.
Mimpi tentang pembangunan sumber daya manusia yang luar biasa di sisa masa jabatannya.
Meski Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19 yang menyebabkan bangsa terpuruk, tapi, menurut Refly, presiden harus menunjukkan kepemimpinan yang kuat.
"Harus menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa, tidak boleh anti kritik berani merekrut orang-orang terbaik."
"Tidak boleh ditunggangi free rider, penunggang-penunggang gelap yang menumpuk kekuasaan dan uang di Istana," tegasnya.
Baca: Jengkel dengan Kinerja Menteri Tangani Covid-19, Jokowi: Ini Suasana Krisis, Jangan Biasa-biasa Saja
Refly berharap, Jokowi benar-benar menunjukkan determinasi yang baik di sisa jabatannya.