Presiden Jokowi Jengkel Kinerja Menteri, Pengamat: Sering Marahi Menteri, What Next-nya Tak Terlihat
Pengamat Politik Kedai Kopi, Hendri Satrio menyoroti kejengkelan Presiden Joko Widodo kepada para menteri.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Dalam rekaman Biro Pers Setpres, Presiden Jokowi beberapa kali menekankan agar para menteri lebih sensitif melihat kondisi krisis saat ini.
Adapun salah satu yang terlihat adalah krisis kesehatan yakni pandemi Covid-19.
"Perasaan ini tolong sama, kita harus sama perasaannya kalo ada yang berbeda satu saja, udah, berbahaya," ujarnya.
"Jadi tindakan-tindakan kita, keputusan-keputusan kita, kebijakan-kebijakan kita, suasana(nya) harus suasana krisis."
"Jangan kebijakan yang biasa-biasa saja. Menganggap ini sebuah kenormalan. Apa-apaan ini," tegas Jokowi.
Presiden menilai, saat ini bukan waktunya menelurkan langkah yang biasa saja.
"Kalau perlu kebijakan Perpu, ya Perpu saya keluarkan. Kalau (perlu) Perpres, Perpres saya keluarkan. Kalau sudah punya peraturan Menteri Keuangan keluarkan, untuk menangani negara, tanggung jawab kita pada 267 juta rakyat kita," terang presiden.
Menurutnya, masih banyak menteri yang menganggap kondisi ini layaknya seperti biasa.
"Saya jengkelnya di situ, apa nggak punya perasaan? Suasana (ini) krisis," tegasnya.
Baca: Media Asing Sorot Ancaman Presiden Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet
Baca: Kinerja Menteri Atasi Covid-19 Buruk, Jokowi Keluarkan Ancaman Reshuffle Kabinet: Sudah Kepikiran
Presiden mengatakan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melewati kondisi genting negara saat ini.
Tidak tanggung-tanggung, presiden mengancam akan melakukan reshuffle bila diperlukan.
"Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle, sudah kepikiran kemana-mana saya."
"Entah buat Perpu yang lebih penting lagi kalau memang diperlukan."
"Suasana ini tidak, bapak/ibu tidak merasakan itu, sudah, artinya tindakan-tindakan yang extraordinary keras akan saya lakukan," ungkap Presiden Jokowi.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani )(Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.